Virus Corona Merebak, Masyarakat DIserukan jaga Solideritas

383
×

Virus Corona Merebak, Masyarakat DIserukan jaga Solideritas

Sebarkan artikel ini
IMG 20200304 WA0093

Jakarta, faktapers.id – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, LaNyalla Mahmud Mattaliti menyerukan agar masyarakat tetap menjaga kekompakan, kerukunan dan solideritas.

Senator Jawa Timur ini mengemukakan hal tersebut lantaran virus Corona telah merebak dan menjangkiti banyak negara, termasuk Indonesia. Dampaknya juga, perekonomian dunia melesu.

“Virus Corona yang kini merebak di lebih dari 50 negara termasuk Indonesia dimana ada dua orang warga yang masih dalam pemantauan khusus itu telah menambah beban pikiran penyelenggara negara,” ujar LaNyalla di Jakarta, Rabu (4/3/20).

Karena itu, sebut dia lagi, jangan ada lagi masalah lainnya di masyarakat yang dapat semakin memperkeruh keadaan. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tersendatnya kegiatan renovasi Gereja Katolik Santo Joseph Tanjung Balai Karimun.

Meskipun pembangunannya sudah mendapat semua izin yang dipersyaratkan Pemda setempat, ternyata masih juga dihentikan oleh oknum-oknum yang bermain politik dengan menggiring masyarakat untuk berdemo dan menuntut agar semua izin dimaksud dicabut oleh Pemda.

“Negara harus hadir memberikan kepastian hukum dan perlindungan semua warganya, terlepas latar belakang suku, agama, dan budaya, sebab UUD 1945 menjamin kebebasan setiap warga negara untuk beribadah menurut keyakinannya masing-masing,” cetus LaNyalla.

Tegasnya lagi, negara tak boleh tunduk pada tekanan massa yang secara tak adil memaksakan kehendak dan tak mengindahkan hukum, sebab Indonesia adalah negara hukum dimana setiap warganya sama kedudukannya di depan hukum.

Lebih lanjut, LaNyalla juga menyoroti kasus perusakan mushala di Perum Agape Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada 26 Januari silam oleh dua kelompok masyarakat yang mengklaim dirinya sebagai anggota Brigade Yoshua dan Brigade Manguni.

“Kasus penyerangan terhadap tempat ibadah agama manapun tidak dibenarkan dan patut dikecam oleh semua warga bangsa yang mencintai tegaknya NKRI, Pancasila, dan UUD 1945,” tandas LaNyalla.

Ia menyerukan, berbagai tindakan tak beradab semacam itu tak boleh terulang lagi. Oleh sebab itu maka aparat Pemda, aparat Kepolisian, serta Forum Komunikasi Antarumat Beragama perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Semua perbedaan dalam masyarakat, baik itu perbedaan etnis maupun agama adalah kehendak dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu haruslah disikapi sebagai sumber kekuatan dan kekayaan budaya bangsa,”
ungkap LaNyalla.

Keamanan Indonesia, sambung LaNyalla, merupakan gabungan dari kondisi aman dan tenteram di semua wilayah di Tanah Air.

“Gangguan keamanan terhadap satu daerah di negeri ini merupakan gangguan keamanan terhadap seluruh wilayah NKRI,” pungkasnya.

Dalam menghadapi pengumuman pemerintah tentang adanya sejumlah warga masyarakat yang telah terjangkit virus Corona, LanNyalla menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. (OSS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *