Headline

Bali Nyepi Caka 1942 Aktivitas Lumpuh Total

×

Bali Nyepi Caka 1942 Aktivitas Lumpuh Total

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Perayaan Nyepi Caka 1942 di Bali betul-betul masyarakat mematuhi peraturan adat belum lagi keluarnya surat edaran (SE) Gubernur Bali Wayan Koster.

Berdasarkan:
1. Arahan Presiden Republik Indonesia melalui pidato tanggal 15 Maret 2020, tentang perkembangan penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Indonesia; dan
2. Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor: Mak/2/11l/2020 tanggal 19
Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan
Penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Dengan ini disampaikan kepada seluruh Masyarakat Bali hal-hal sebagai berikut:

1. Kita perlu memperhatikan dengan sangat sungguh-sungguh penyebaran COVID-19.
2. Penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat tersebut harus lebih diwaspadai dan
3. Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara membatasi aktivitas di luar
4. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bersama ini dihimbau kepada seluruh

Provinsi Bali yang memperlihatkan kecenderungan semakin meningkat Diantisipasi agar tidak menimbulkan korban yang semakin banyak untuk tetap berada di rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain. Masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah masing-masing pada hari Kamis,26 Maret 2020.

Demikian himbauan ini agar dilaksanakan dengan tertib dan disiplin tertanda Wayan Koster.

Sepanjang sejarah Nyepi di Bali akan dilaksanakan dua kali dari tanggal 25/26 Maret 2020 disamping itu tamparan virus Corona Covid-19 masih bergentayangan menghantui masyarakat.

Kendati untuk wilayah Banyuasri terjadi insiden kecil pada pagi dimana oknum masyarakat sempat membunyikan mercon yang diduga telah disiapkan dari kemarin, namun aparat penegak hukum dan pecalang setempat sudah mengamankan yang bersangkutan.

Sisi lain laporan masing-masing pecalang adat Rabu(25/3) pukul 13.00 wita situasi tetap terkendali jalan-jalan desa tetap sepi, seperti pecalang Desa Anturan Kecamatan Buleleng situasi Desa tetap kondusif, masyarakat tetap berada dalam rumah melaksanakan Catur Bherata Penyepian dengan memohon keselamatan.

Sementara Camat Buleleng Gede Dody Oktiva Askara, S.Sos., M.Si, dikonformasi Fakta melalui saluran telepon mengatakan, masyarakat tetap berada dirumah untuk Kamis (26/3) sesuai SE Gubernur kalau tidak urgensi.

“Mari hormati himbauan pemerintah,”ujarnya.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *