Headline

Dalam Sepekan, Polda Banten Bubarkan 2.845 Orang yang Berkumpul di Tengah Covid-19

×

Dalam Sepekan, Polda Banten Bubarkan 2.845 Orang yang Berkumpul di Tengah Covid-19

Sebarkan artikel ini

Serang, faktapers.id — Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Polres Jajaran telah membubarkan 1.723 kegiatan perkumpulan massa dengan total 2.845 orang di wilayah itu, sejak 20 hingga 26 Maret 2020.

Kumpulan massa tersebut berupa  resepsi pernikahan, cafe/warung wopi, rental PS, dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang lain.

Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah dan Maklumat Kapolri terkait penanganan penyebaran virus corona (Covid-19).

Dalam isi maklumatnya, Kapolri meminta agar seluruh masyarakat tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.

Polda Banten dan Polres jajaran terus melakukan patroli dialogis mengimbau masyarakat secara persuasif untuk tidak membuat acara atau kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.

Pembubaran massa tersebut sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah untuk membatasi jarak (physical Ddistancing) secara fisik dan mewajibkan warga berada di rumah masing-masing, demi mencegah penyebaran virus corona.

Pembubaran massa ini meliputi kegiatan masyarakat dan tempat umum, seperti halnya pasar malam,  kegiatan olahraga, balap liar, kumpul-kumpul remaja di fasilitas umum, kegiatan tasyakuran, khitanan, tempat hiburan malam, serta resepsi pernikahan.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mentaati kebijakan pemerintah dan Maklumat Kapolri serta intruksi Kapolda Banten tentang upaya Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah.

“Kami akan terus melakukan kegiatan preemtif dengan terus patroli mengimbau masyarakat karena masih banyak kegiatan resepsi pernikahan, khitanan atau kegiatan perkumpulan massa yang masih digelar,” Katanya.

Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa Polda Banten sangat peduli terhadap keselamatan masyarakat, sehingga selalu hadir di tengah masyarakat untuk mengimbau, mengingatkan, dan membubarkan perkumpulan massa di luar rumah, demi keselamatan warga.

“Mari bersatu lawan corona, dengan warga tinggal di rumah saja, kami selalu bekerja untuk masyarakat, masyarakat berada di rumah untuk keselamatan warga dan membantu pemerintah,” tutupnya. (uaa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *