Diduga Terinspirasi Film Chuky, NF Bunuh Bocah 6 Tahun

884
×

Diduga Terinspirasi Film Chuky, NF Bunuh Bocah 6 Tahun

Sebarkan artikel ini
IMG 20200308 WA0019

Jakarta, faktapers.id – Nf adalah anak berusia 15 tahun, yang dikenal sebagai seorang gadis pendiam. Tetangga tempatnya tinggal, mengenal keseharian NF (15), bukan saja gadis pendiam, namun ia adalah sebagai gadis yang cerdas, pintar dan berprestasi di sekolah baik akademik maupun olahraga disekolah. Selain itu, NF merupakan penggemar film Chucky. Bahkan kuat dugaan para tetangga, pelaku dalam membunuh bocah terinspirasi oleh film killer tersebut.

Seperti dikatakan Purwaningsih Kepala Sekolah tempat NF mengeyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Pusat.

“Dia rajin di sekolah, selalu duduk paling depan dan pandai menggambar,” cerita Purwaningsih.

Bisa dibilang, NF tipikal anak rumahan dan hampir tak pernah main di lingkungan rumahnya yang terletak di wilayah Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Tak ada yang menyangka kalau anak berusia 15 tahun itu adalah, pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia 6 tahun berinisial Apa.

“Gak disangka saja, karena anaknya jarang main diluar rumah.Dia di dalam rumah terus.Kalau pulang sekokah masuk kerumah,”kata Yuli (45) tetangganya.

Ketua RT setempat, Sofyan juga menuturkan Dari semua anggota keluarga, yang sering keluar rumah, ibu dan adik NF.

“Dia (NF, red) keluar rumah paling ke sekolah. Setelah pulang langsung masuk ke rumah,” kata Sofyan.

Sofyan mengakui, sekalipun diam dan jarang bergaul dengan anak-anak sebayanya, NF anak yang berprestasi.
“Sering menang lomba tenis meja,” aku Sofyan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus mengatakan, Kronologis kejadian itu berawal pada Kamis 5/3/2020, saat Apa bermain dirumah NF. Apa merupakan teman main adiknya.

Saat sedang bermain,kata Yusri, NF menenggelamkan satu mainan di bak mandi rumahnya. Selanjutnya NF meminta tolong pada Apa untuk mengambil mainan yang diceburkan di bak tersebut. Lantaran takut basah, Apa kemudian melepaskan pakaiannya lalu menceburi dirinya kedalam bak mandi.

“”Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi, Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya. Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

Dikatakan Yusri, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.

Setelah tak bernapas,NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain. Tujuannya agar tak diketahui orangtuanya.

“Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui.Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut.Selanjutnya NF memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya,”ujar Yusri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengemukakan, NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, guna menuju kantor polisi.

“Polisi, saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari,” kata Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.

Awalnya, lanjut Yusri, Polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, kemudian mereka percaya.

Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar. Sedangkan NF mendatangi Polsek Metro Sawah Besar didampingi keluarga dan jajaran Polsek Tamansari.

Di jelaskan Yusri, NF akan menjalani proses hukum di lembaga pembinaan khusus anak di Cinere Jakarta Selatan dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur. Sedangkan APA telah dimakamkan di kawasan Karet, Jakarta Pusat.(MAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *