Headline

Kresna Budi Usulkan Pos Anggaran DPRD Bali 18 Miliyar Penanganan Virus Covid-19

×

Kresna Budi Usulkan Pos Anggaran DPRD Bali 18 Miliyar Penanganan Virus Covid-19

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi Legeslator Partai Golkar kembali angkat bicara. Dengan mewabahnya virus Corona Covid-19 mengusulkan anggaran 18 miliyar yang telah di rasionalisasi untuk menangani virus tersebut.

Dikonfirmasi Faktapers.id Senin(30/3) pukul 14.01 wita mengatakan, prihatin dengan virus ini semakin meresahkan masyarakat kami usulkan anggaran DPRD Bali  dipangkas 18 miliyar untuk menangani Virus Corona, juga dari BPBD Bali 15 miliyar, serta pengadaan pembebasan lahan yang diambilkan dari Klungkung sebesar 150 miliyar.

“Dari anggaran itu sudah ada yang urgensi turun, “ujar Kresna Budi dikediamnya dengan didampingi DPRD Buleleng Nyoman Wandira Adi.

Ia mengemukakan dengan jumlah anggaran seperti itu nantinya pencegahan Virus Covid-19 dapat dicegah secara bersama-sama. Terlibih masih banyak warga yang terjangkit virus seperti warga yang sempat berada diluar negeri.

Untuk itu ia menekankan pemerintah daerah Kabupaten  disuruh Bali lebih selektif mengawasi daerahnya sendiri, seperti desa yang ada di Buleleng. Satu warganya terinfeksi virus Corona, agar mensterilkan desa tersebut bersama warganya.

“Satu desa itu wilayahnya harusnya disterilkan, akan tetapi perlu juga warga tersebut agar tidak keluar rumah pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana seperti penyediaan sembako ataupun Logistik kesediaan pangan dalam 15 hari, untuk akses jalan tetap buka tutup. Jadi sangat efektif untuk mencegah dini virus Corona,”ujar Kresna Budi.

Lebih lanjut dikatakan Kresna Budi sambil didatangi para pengurus Golkar Buleleng untuk mengambil ratusan masker dan sanitizer, mewabah virus Corona ini, masyarakat lebih menjaga kesehatan secara dini seperti mematuhi adanya surat edaran dari pemerintah daerah.

Terkait dengan masih banyaknya keramaian masyarakat di beberapa pasar tradisional, Kresna Budi menyarakan pemerintah diperlukan untuk menyediakan bilik sterilisasi.

“Untuk pasar tradisional perlu ada tempat sterilisasi, sebelum para pedagang maupun pembeli memasuki area jadi pencegahan dini ini sangat lebih bagus,”tegasnya.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *