Klaten, faktapers.id – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Klaten membagikan 6 000 masker kepada masyarakat yang tersebar di 6 kecamatan. Masker itu mencegah sebaran abu vulkanik yang disebabkan letusan Gunung Merapi.
Erupsi vulkanik terjadi pukul 5.22 WIB pada Selasa (3/3/2020). erupsi gunung Merapi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 6.000 meter dengan tekanan kuat dan berwarna kelabu kegelapan. Lama gempa letusan berlangsung selama 540 detik, dan disertai dengan luncuran awan panas sejauh 2 kilometer meter ke arah hulu kali gendol.
Kepala bidang (Kabid) logistik dan kedaruratan BPBD Klaten, Sri Yuwana haris mengatakan saat ini dampak dari abu Gunung Merapi sangat berpengaruh bagi masyarakat.
“Karena semua wilayah terdampak abu vulkanik. Wilayah mana yang paling terdampak abu tergantung arah angin, di Klaten yang terdampak hujan abu meliputi kecamatan Tulung, kecamatan Polanharjo, kecamatan Wonosari, kecamatan Delanggu, kecamatan Jatinom dan kecamatan Ngawen,”kata Haris Selasa (3/3/2020).
Haris mengaku pihaknya mempunyai banyak stok masker yang dinilai mencukupi yaitu sebesar 23 ribu. Kini BPBD Klaten selalu memantau perkembangan Merapi melalui data BPPTKG Yogyakarta.
“Di daerah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Tegalmulyo Sidorejo dan Balerante masyarakat sempat kaget dan shok, tidak menimbulkan dampak yang berlebihan dan masyarakat meninggal rumah ke titik kumpul sementara dan kembali ke rumah beraktifitas seperti biasa,”katanya.(Madi)
