Jakarta, faktapers.id – Ustadz Tengku Hanan Attaki me-repost video yang sebelumnya di-posting oleh Cordova Media. Dalam video tersebut berisikan tentang kejadian kemanusiaan yang tengah terjadi di belahan dunia hari ini.
Penceramah asal Aceh yang lahir pada 31 Desember 1981 itu mengkritisi media-media yang tidak berkenan mengangkat kasus kemanusiaan tersebut.
“Sayangnya dunia silent. Media-media kurang tertarik mengangkat berita-berita itu.” ujar Ustadz Hanan Attaki dalam akun Instagram pribadinya @hanan_attaki pada (8/3/2020).
Hanan Attaki melanjutkan bahwa dirinya tidak bisa diam atas apa yang telah terjadi terkait kasus kemanusiaan tersebut. Ia takut, bahwa ketika kita diam, maka nanti diamnya kita akan dipertanggungjawabkan di hari hisab (kiamat) nanti.
“Lalu apakah media pribadi kita juga akan silent ? Maaf, saya ga bisa seperti itu, karena saya takut diam kita adalah petaka di hari hisab.” kata Hanan Attaki.
Berdasarkan pantauan, video tersebut berdurasi 5:04, berisikan tentang sejumlah pengungsi dari Suriah yang datang ke perbatasan Turki-Yunani, diusir paksa oleh militer Yunani dengan berbagai macam cara. Mulai dari menembaki gas air mata bahkan melempari granat tangan.
Ada juga warga Suriah yang datang dari laut menuju perbatasan Yunani menggunakan boat. Sadisnya boat yang mereka tumpangi ada yang diterbalikan. Terdapat juga adegan dimana perahu karet yang ditumpangi oleh warga Suriah yang berisikan wanita, anak-anak dan orang tua, ingin ditenggelamkan.
Pada video tersebut juga menarasikan tentang sejarah bahwa dahulu warga Yunani pernah mengungsi ke daratan Timur Tengah pada saat Perang Dunia II sedang berkecamuk. Dengan tangan terbuka masyarakat Suriah manerima baik pengungsi Yunani kala itu.
Sangat disayangkan, tindakan keras Yunani kepada pengungsi Suriah. Dilansir dari Daily Sabah bahwa bangsa Eropa mengklaim mereka menghargai dan menghormati hak asasi manusia. Namun, nyatanya mereka sendiri yang menginjak-injaknya.
Ustadz Hanan Attaki memang kerap mengangkat kasus-kasus kemanusiaan dalam ceramahnya. Seperti kasus kemanusiaan di Palestina dan kasus kemanusiaan di negara-negara lain. Oleh karena itu, beliau menyampaikan pesan kepada para pemuda-pemuda Indonesia jika kelak jadi seorang pemimpin, bantulah saudara-saudara kita yang sedang kesulitan.
“Pemuda, jika besok kalian jadi pemimpin, bawa saudara-saudara kalian itu ke bumi Indonesia. Karena kita bukan bangsa yang egois. Kita anak pejuang yang diajarkan untuk melawan semua kezaliman dan penjajah di muka bumi.” pesan yang disampaikan Ustadz Hanan Attaki.(hw)