Melawi, faktapers.id – Bupati Melawi, Panji S. Sos, Memimpin rapat Koordinasi dalam Kebijakan pencegahan penanggulan Corona Virus Desease 2019( Covid) kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini penyakit Coronavirus (2019-Covid) di wilayah Kabupaten Melawi, Rabu (11/3/20) di Aula Kantor Bupati Melawi.
Ikut menampinginya saat rapat Koordinasi pencegahan penanggulan Corona Virus Desease 2019( Covid) Para Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Melawi dan Kepala Dinkes dr. Ahmad Jawahir dan sejumlah jajaran mulai dari Polres Melawi, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta, seluruh kepala Puskesmas, Camat, Kapolsek serta Danramil se Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi, Panji S. Sos Mengatakan virus baru Corona mendapatkan perhatian dunia dan di Kabupaten Melawi, harapan kedepan koordinasi antar instansi ditingkatkan terhadap kewaspadaan dan cegah dini penyebaran penyakit virus Corona.
“Kita berharap di Kota Juang Nanga Pinoh, Kabupeten Melawi, selalu aman dan pesan Pak Bupati agar tingkatkan kerjasama terutama menyangkut kesehatan di masyarakat,” ungkap Bupati.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, dr Ahmad Jawahir mengungkapkan dari hasil rakor tersebut sudah ditandatangani SK Tim Gerak Cepat Penanggulangan Covid 19 di Melawi. Usai tim terbentuk, maka Dinkes akan menggelar rakor selanjutnya untuk menentukan langkah-langkah harus dilakukan sesuai dengan metode.
“Kita akan selalu monitoring keluar masuknya masyarakat Melawi dari daerah yang sudah terindikasi terkait Corona seperti Malaysia, Jepang dan Cina. Karena masyarakat kita ada yang sering bepergian kesana,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, virus Corona merupakan virus baru yang diduga berasal dari Tingkok Cina dan terdapat Wabah virus ini sudah terkonfirmasi positif di 115 negara dan lebih dari 100 ribu kasus di seluruh dunia.
“Di Indonesia sendiri sudah ada 27 kasus positif Corona sampai Rabu ini,” paparnya.
Ia berharap peserta rakor bisa membantu melakukan pencegahan dini dan kewaspadaan terhadap penyakit Coronavirus agar tidak ada keresahan di masyarakat.
Pengguna media sosial juga diharapkan bijak dalam memposting sesuatu apalagi kabar yang bisa memancing keresahan di masyarakat.
“Media sosial juga dipakai sebagai sarana edukasi bukan menyampaikan berita yang belum tentu kebenarannya dan bisa meresahkan masyarakat. Jadi kita imbau bijak dalam berselancar di media sosial,” kata dr Ahmad Jawahir.
Pemerintah kata dia juga selalu siaga guna mengantisipasi kasus virus Corona dan melakukan tindakan sesuai tata laksana kondisi pasien terduga terkena virus Corona.
Selain itu meningkatkan jejaring kerja dengan pemangku kewenangan, lintas sektor dan tokoh masyarakat dan Camat serta Lurah.” terangnya.(abd/Skn)