Jakarta, faktapers.id – Warga Rusun Pluit digemparkan oleh meninggalnya DR (65), warga Rusun Waduk Pluit yang meninggal mendadak di kediamanya. Menurut keterangan keluarga, DR meninggal mendadak dengan keluhan batuk dan sesak napas.
“Bapak sebelumnya bertugas seperti biasa bekerja sebagai petugas kebersihan di rumah susun ini, tapi tiba – tiba jam 04.00 WIB menjelang subuh, jatuh mendadak dan tidak bisa ditolong lagi,” ungkap salah satu warga rusun.
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Penjaringan, Sipan, mengatakan bahwa jenazah sekarang belum bisa di kebumikan, sebab warga takut untuk memandikan dan mengkafaninya.
“Kita takut pak, khawatir Corona bagaimana?” jelasnya.
Sementara itu dr Abimanyu, dokter yang bertugas di Kecamatana Penjaringan mengatakan, “bahwa saya (Puskesmas-red) tidak bisa langsung memberikan keterangan negatif atau positif Corona, sebab itu kewenangan RSUD sedangkan Penjaringan tidak punya RSUD.”
“Kami sudah koordinasi dengan RSUD dan akan diproses secepatnya sesuai Stndard Operating Procedure (SOP),” ungkapnya, Minggu (29/03/2020).
Kapolsek Penjaringan Akhmad Imam Rifai ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa Kepolisian bertindak sebagai pengamanan dan tidak berhak memberikan keterangan positif atau tidaknya terjangkit covid-19.
“Yang tahu dokter bang, kita pengamanan. Kita mengamankan tenaga medis dalam bekerja dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Utara belum bisa memastikan kalau mayat tersebut positif covid-19, karena masih masih nunggu hasil pemeriksaan dari tim medis.
“Sedang di periksa Puskes, belum dapat info,” katanya singkat, Minggu (29/3/2020).
Camat Penjaringan Depika, ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa DR berstatus negatif Covid-19. tajuli