Singaraja.Bali.Faktapers.id-Viral video Wisman dari negara Rusia bersitegang dengan Pokdarwis Desa Sambangan,Kecamatan Sukasada. Peristiwa tersebut Senin (2/3) pukul 16.00 wita, kala itu datang dua pasang Wisman berkunjung ke obyek wisata Aling Aling Desa Sambangan dengan mengendarai dua sepeda motor.
Sampai di Loket penjagaan keempat wisman tersebut yang tanpa pemandu kemudian setelah memarkir sepedanya kemudian menerobos masuk ke areal obyek wisata tanpa membeli tiket dipos penjagaan.
Setelah di areal obyek wisata, keempatnya beraktifitas seenaknya tanpa membeli atau memegang tiket kunjungan, beberapa jam kemudian, wisman diarahkan kembali ke loket jaga oleh pemandu wisata setempat. Dan ditanya kalau beraktifitas harus menggunakan gelang sebagai tanda dan dipandu Pokdarwis.
Sampai di obyek keempatnya tidak memenuhi aturan yang berlaku di Pokdarwis setempat, diantara anggota kelompok langsung memantau kegiatan wisman tersebut lantaran tidak mengajak pemandu dan ditakutkan terjadi hal tidak diinginkan.
Para wisman yang seenaknya beratifitas tanpa batas kemudian sepeda motornya digembok pada ban depan. Selasai Wisma tersebut mandi, dan beraktifitas lainya yang awalnya hanya mengatakan berkunjung biasa kemudian sampai diloket parkir marah-marah.
Penjaga loket pun kaget, seluruh berangkas yang ada dimeja dilempar dan ditendang oleh wisaman bernama (Igor vladimirov rusivanov, 19),dan (Vladimir russemkin,85). Uang yang ada diloket jaga pun berhamburan akibat kemurkaan wisma yang tidak terima sepeda motornya digembok pengelola.
Puluhan warga akhirnya bersitegang dengan dua pria wisma Rusia, Babinsa Sertu Wahyu yang menerima laporan kemudian bergegas ke TKP untuk menahan Wisma dan masyarakat agar tidak terjadi hal buruk. Singkat cerita keempat Bule tersebut kembali ke loket dan bersitegang dengan para pemandu wisatawan Aling Aling serta melempar meja loket yang berisi hasil pengelolaan obyek wisata.
Babinsa Desa Sambangan Sertu Wahyu yang menerima laporan dari Pokdarwis langsung bergegas ke TKP dan melerai warga yang sudah beramian datang, sementara dua Wisman pria salah satunya diduga mengeluarkan pisau dari tas pinggangnya warga mundur. Babinsa Wahyu tetap tegar kendati kurang begitu paham bahasa Rusia hingga Polisi Polsek Sukasada datang dan mengamankan Wisma tersebut ke Polres Buleleng.
Dikonfirmasi Faktapers.id seijin Danramil, Babinsa Sertu Wahyu Rabu(4/3) memaparkan, ia menerima laporan dari Pokdawis ada tamu nyelonong masuk. Setelah itu guide disana mengarahkan Bule balik untuk beli tiket dulu.
Sehingga belilah dia tiket kunjungan dan dijelaskan sama pihak Pokdarwis kalau tiket kunjungan ini, hanya bisa dipakai untuk sekedar melihat lihat, tidak boleh beraktivitas lebih, kecuali tamunya beli tiket aktivitas nanti akan diberikan gelang sebagai tanda.
Bahwa dia boleh beraktivitas baik itu sleding, jumping berenang dan lain lainnya dan itu didampingi oleh pemandu.
Sampai di sana dilihat tiketnya kunjungan bahkan si pemandu disana minta gelang sama tamu yang sudah selesai beraktifitas namun tidak dikasih sempat juga melempar pemadu dengan batu. Wisman balik dilihat motornya sudah digembok oleh Pokdarwis sesuai aturan yang berlaku di Pokdarwis Sambangan”ujar Sertu Wahyu.
Infromasi dilapangan, dua Wisma Rusia tersebut juga telah mengambil dua hp meilik warga setempat yang sempat di Cas dalam warung setempat. Aturan yang diberlakukan pada Pokdarwis Aling Aling setiap wisma yang berbuat nakal tidak mematuhi aturan Pokdarwis maka sepeda motor akan dikunci agar wisman tidak melarikan diri.
Kejadian serupa bukan kali ini saja bahkan berulang kali setiap wisman Rusia berkunjung selalu membuat ulah entah ketika bermalam dengan alasanya dompet hilang agar tidak membayar sewa. Sisi lain banyak pemilik obyek wisata maupu para hotel mengeluh seringnya oknum Wisma Rusia berkunjung membuat ulah tidak nyaman.
Sisi lain Polres Buleleng melalui Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya,S.Hdikonfirmasi terkait pengamanan dua Wisman Rusia itu mengatakan, memang kemarin ada dugaan tindak pidana pengerusakan yang dilakukan orang asing di Aling Aling Sambangan yang diadukan oleh pengelola.
“Kami sedang melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Sisi lain Ketua Pokdarwis Tunjung Mekar Desa Sambangan Dedi Sastra Wirawan dikonfirmasi Rabu(4/3) kecewa terkait penanganan Polres Buleleng.
“Dengan sangat kecewa terhadap tindakan/perlakuan/penanganan/procedural yang di lakukan oleh oknum kepolisian sektor Sukasada terhadap kejadian yang saya alami pada tanggal 2 maret 2020 jam 15.30 wita. Dan perlakuan lain yang saya terima dari oknum kepolisian Resort Buleleng pada tanggal 3 maret 2020 yang saya rasa sebagai warga negara Indonesia tidak mendapatkan hak dan perlindungan di mata hukum sebagai individu yang menjadi korban,”jelasnya.(des)