Jakarta, faktapers.id -Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), banyak warga menutup akses jalan ke pemukiman mereka.
Pandemi Covid-19 yang meluas membuat sebagian besar warga khawatir tertular. Kekhawatiran itu lantas ditunjukkan oleh sebagian kalangan dengan menutup akses ke perumahan atau gang permukiman. Penutupan jalan itu sekaligus melarang orang di luar warga setempat untuk masuk atau melintas. Hal ini menjadi tantangan baru bagi para driver atau pengemudi Ojek Online (Ojol).
Namun jika fenomena tersebut berlangsung dalam waktu lama, tak hanya menjadi tantangan baru bagi para Ojol saja tetapi dikhawatirkan akan menjadi tantangan bagi ikatan sosial masyarakat.
Di jalan Jembatan Selatan, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020), terlihat tutup. Di gang berukuran 2 meter itu pengemudi Online terpaksa berhenti dan menunggu jemputan penumpang atau pun pemilik pesanan untuk ambil order makanannya.
Pengemudi Ojek online, Bowo (45) mengisahkan bahwa dirinya sempat dibuat pusing oleh penumpang karena ingin diantar dan diturunkan persis di alamat yang dituju. Padahal sudah lebih dari 10 menit dia berputar-putar mencari jalan yang masih terbuka. Namun dirasa nihil penumpang yang dibawa oleh Bowo pun akhirnya menyerah. Ia terpaksa turun di depan portal dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
“Kemarin saya sempat dibuat pusing penumpang. Sudah lebih dari 10 menit saya berputar-putar mencari jalan yang masih terbuka. Namun dirasa nihil akhirnya penumpang saya pun akhirnya menyerah. Ia terpaksa turun di depan portal dan melanjutkan perjalanan dengan berjakan kaki. Usut punya usut ternyata dia adalah tamu. Tak hanya penumpang, begitu juga halnya ketika mengantar makanan”, kisah Bowo kepada faktapers.id, Senin (6/4/2020).
Ya, belakangan ini, penutupan akses jalan menuju kompleks atau perumahan warga banyak terjadi. Sehingga para pengemudi Ojol hanya bisa mengantar penumpangnya sampai batas penutupan.
”Kadang-kadang ada juga yang kalau mengantar orang atau barang hanya sampai portal. Bagi yang mengerti memang tak masalah. Tapi terkadang sebaliknya. Kalau jemput penumpang juga begitu. Ini tantangan baru buat kami para Deriver Ojol. Tapi untung disini masih bisa ya. Kalau situasinya begini, saya menurut saja. yang penting masih ada order,” pungkas Bowo lagi di jalan H. Jeni 2, Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Herry