Jakarta, faktapers.id – Petugas Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara tengah menggencarkan sosialisasi penggunaan masker selama satu pekan ini. Pasca sosialisasi itu, area terminal akan diterapkan menjadi area wajib masker sebagai langkah upaya pencegahan virus corona (Covid-19).
Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengatakan, sosialisasi penggunaan masker saat ini tengah digencarkan baik melalui pengeras suara maupun petugas lapangan. Tidak terdapat penindakan, pengurus armada bus hingga penumpang hanya diberikan imbauan untuk satu pekan ke depan.
“Untuk sekarang kami hanya sebatas imbauan sosialisasi penggunaan masker saja. Tidak ada penindakan bagi yang tidak menggunakan masker,” kata Mulya saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Pasca sosialisasi itu, dijelaskannya Terminal Tanjung Priok akan diterapkan sebagai area wajib masker guna mencegah adanya penyebaran Covid-19. Penindakan pun berlaku bagi yang tidak menggunakan masker di area terminal tersebut mulai Minggu (12/4/2020) mendatang.
“Nanti kalau sudah diterapkan, baru kita lakukan penindakan. Misalnya bagi penumpang yang kedapatan tidak menggunakan masker akan diturunkan dan tidak boleh memasuki area terminal,” jelasnya.
Untuk saat ini, dia menerangkan gencarnya imbauan untuk tidak mudik saat pandemi Covid-19 ini berpengaruh pada menurunnya 60 persen jumlah penumpang di Terminal Tanjung Priok. Begitu pun total armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang bertolak dan datang ke terminal yang berkurang hingga 70 persen.
“Alhamdulillah gencarnya imbauan tidak mudik untuk di Terminal Tanjung Priok terasa dampaknya. Warga memahami masifnya penyebaran virus corona jika mudik dilakukan,” tutupnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker di Area Publik. Seruan tersebut mewajibkan warga untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Masker yang digunakan pun bukan masker medis melainkan masker kain. (Tajuli)
