Singaraja.Bali.Faktapers.id– Ratusan masyarakat Desa Adat Kalibukbuk, Buleleng silih berganti datangi wantilan Pura Desa setempat untuk mengambil 10kg/ 15kg beras, 1 krat telor dan uang sebesar 50 ribu uang lauk pauk secara gratis.
Ditengah mewabahnya Pandemi C-19 , perekonomian dibuat lesu bahkan masyarakat tidak bisa berkutik dibuatnya sehingga ditakuti kesehatanya akan terinfeksi virus meresahkan ini.
Pemerintah menganjurkan masyarakat tetap berada di rumah jika tidak kepentingan mendesak. Demi masyarakatnya prejuru Desa Adat Kalibukbuk, Buleleng bagikan ratusan kg beras dan telor kepada krama adat yang berjumlah 501 KK Selasa(7/4) mulai pukul 09.00 wita.
Pengeluaran dana bantuan untuk krama adat Kalibukbuk ditengah virus Corona melanda dana tersebut bersumber dari hasil keuntungan pengelolaan LPD sejumlah 20% yang diperuntukkan untuk ritual keagamaan di pura setempat setiap tahunya, dimana LPD Adat Kalibukbuk mampu mengelola keuangan sebesar 49 miliyar/2019.
Sekretaris Adat Kalibukbuk Ketut Ardana dikonfirmasi usai memberikan bantuan kepada masyarakat adatnya yang sedang dilanda ekonomi lesu menjelaskan, pembagian sembako untuk krama sebanyak 501 KK itu diambilkan dari kas pendapatan desa Adat yang bersumber dari keuntungan pengelolaan LPD th 2019.
“Dua puluh persen itu masuk ke Kas Adat yang awalnya tahun ini dana tersebut kita anggarkan untuk ritual (piodalan di kayangan tiga) pura, karena terjadinya wabah pandemi dan dibentuk dialihkan anggaran itu kemasyarakat langsung dengan memberikan sembako melalui paruman Saba Desa dan Kherta Desa pada Rabu (31/3),”papar Ketut Ardana.
Terkait anggaran ritual yang dialihkan tahun ini untuk C-19, namun ritual tetap dilaksanakan kendati anggaran tersebut diperkecil.
”Ritual/ piodalan tetap dilaksanakan cuman kita lakukan dengan sklanya kecil dan tidak besar seperti tahun sebelumnya. Kalau ritual biasanya ada Nista Madia Utama, jadi kita ambil yang madia. Jadi total anggaran sembako itu kurang lebih 110 juta kita berikan langsung khusus warga yang berdesa adat di Kalibukbuk, dan semua sudah kita bagikan sehingga nantinya bermanfaat bagi krama adat kami ditengah dampak Covid-19 ini, ”ujarnya.
Sementara Ketua LPD Desa Adat Kalibukbuk Ketut Alit Widhiada,S.E dikonfirmasi Faktapers.id Rabu (8/4) , LPD Kalibukbuk yang sedang mengelola keuangan mencapai 49 Miliyar tidak goyah ditengah kondisi ekonomi sekarang dilanda virus Pandemi, bahkan para nasabah tidak resah akan uang yang disimpanya melalui LPD.
”Untuk sementara LPD berjalan normal seperti biasa. Tidak ada efek corona,”jelas Ketut Alit Widhiada
Selain membagikan Sembako, kepada 365 kk (kerama negak) 15kg beras + telor 1 krat + 50 uang kes dan 135 kk ( penyada, disabilitas,lansia terima 10kg beras, Desa Adat juga kolaborasi dengan DPRD Buleleng I Kadek Turkini dengan membagikan APD seperti masker hend Sanitizer serta teh kesehatan.
”Untuk pembagian Masker dan Hend Sanitizer kita kolaborasi dengan DPRD Buleleng I Kadek Turkini warga Kalibukbuk,”jelas Ketut Ardana.
Sisi lain DPRD Buleleng I Kadek Turkini sangat memberikan apresiasi kepada pengurus Desa Adat kalibukbuk yang telah berani mengambil kesimpulan demi masyarakatnya.
”Apa yang dilakukan prejuru adat kami sangat apresiasi keputusanya itu, dana yang diambilkan asli dari Kas desa adat itu sendiri dan diberikan kemasyarakat sesuai kebutuhanya seperti memberikan sembako ditengah ekonomi seperti ini yang dilanda Covid-19. Dan kami selaku krama adat yang duduk di Fraksi PDI Perjuangan demi kesehatan masyarakat juga bagikan masker secara berkala,”ujar Kadek Turkini.(des)