Pemerintah Didesak Produksi Massal Ventilator Buatan Pindad

755
×

Pemerintah Didesak Produksi Massal Ventilator Buatan Pindad

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dalam penanganan penyebaran virus corona (covid-19), seluruh rumah-sakit rujukan di Indonesia sangat membutuhkan ventilator.

Terkait hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, LaNyalla Mahmud Mattaliti mendesak pemerintah pusat agar segera menugaskan PT Pindad Persero memproduksi alat bantu pernafasan tersebut sceara massal.

Demikian LaNyalla dalam keterangan persnya, Senin (20/4/20). “Harga yang ditawarkan Pindad jauh di bawah harga produk impor. Dan komponen bahan bakunya, 100 persen lokal. Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai 900 juta hingga 1 milyar rupiah,” ujarnya.

Disebutkan, LaNyalla mengemukakan hal ini dalam kunjungan kerjanya ke kantor pusat PT Pindad Persero di Bandung. “Sementara Pindad bisa buat dari yang paling sederhana di angka 10 juta rupiah hingga yang paling mahal di angka 100 juta rupiah,” sambung Senator Jawa Timur.

Ia pun menghimbau, kalau pemerintah serius dalam penanggulangan Covid-19, segera distribusikan ventilator itu ke rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, PT Pindad Persero telah menyiapkan dua produk ventilator. Yang pertama, Ventilator Resusitator Manual (VRM) dan serta dua type Ventilator Covent-20. Yakni type CPAP (oksigen terapi) dan type CMV (pasien gagal nafas). Untuk VRM dipatok di harga Rp. 10 juta.

Sedangkan Covent-20 CPAP di kisaran Rp. 60 juta dan Covent-20 CMV di angka Rp. 100 juta. Direktur Utama PT Pindad Persero Abraham Mose memaparkan, untuk type VRM murni hasil kreasi Pindad. Sedangkan Covent-20, hasil kerjasama PT Pindad dengan Universitas Indonesia.

“Untuk type Covent-20 cocok digunakan untuk pra-rumah sakit, intra-rumah sakit, antar-rumah sakit, dan transportasi atau mobile,” urainya.(OSS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *