Denpasar, Bali. Faktapers.id – Warga Kesiman dihebohkan oleh meninggalnya salah satu penghuni kos-kosan di jalan Siulan No. 3 Desa Kesiman Kertalangu Dentim, korban bernama Joko (48) berasal Desa Karanganyar Barat, Tanah Merah Dusun Kompek.
Korban yang kos di jalan Siulan No 3 dengan pemikil kos bernama I Ketut Jagrim (63), pertama kali ditemukan oleh temannya yang bersebelahan dengan korban di kos-kosannya, ditemukan dengan posisi dalam keadaan tengadah, sedang tidur di kasur.
Menurut keterangan saksi Nur Aini (26) menjelaskan, hari Rabu (22/4) saya lewat di depan kamar korban, sempat mendengar suara batuk-batuk seperti berdahak dari dalam kamar korban, kemudian hari Kamis (23/4) sekira pukul 21.00 wita, saya melihat korban keluar untuk membeli larutan, saya melihat muka korban pucat dan korban langsung masuk ke kamar, ungkapnya.
Lanjut Aini, hari Jumat sore sekira pukul 15.00 wita, saya sempat mendengar suara rintihan didalam kamar korban dan esoknya saya curiga dikarenakan korban dari tadi malam sampai siang tidak keluar dari kamar, karena saya takut terjadi apa-apa saya langsung melapor ke pemilik kos ternyata pemilik kos masih di Jakarta, diputuskan melapor ke Kelian Dusun Kesiman kertalangu, ucapnya.
Sementara itu Made Gina pemilik warung depan kos-kosan korban menceritakan, dirinya sedang berada di depan warung dan di infokan oleh Aini bahwa korban tidak bangun-bangun dari tadi malam sampai sekarang, sehingga dirinya putuskan menelpon pemilik kos juga melalui via telpon, ternyata pemilik kos sedang berada di Jakarta, katanya.
Saat di konfirmasi Kelian Dusun Desa Kesiman kertalangu I Nyoman Nada juga menceritakan, dirinya menerima laporan dari warganya bernama Aini dan saksi juga sudah menghubungi pegawai BPBD Kota Ni Putu Ismadiarti yang kebetulan dekat dengan rumah saksi, kami bersama-sama mendatangi kos-kosan korban, sampai disana kami memanggil korban dari luar tidak ada jawaban diputusakan mendobrak pintu korban,
Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah pintu korban kami dobrak kami menemukan korban sudah dalam keadaan kaku dan kami tidak berani menyentuhnya, tutup Nada.
Dimana korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mata dan mulut dikerumuni semut bekas muntahan. Hingga berita ini di muat penyebab kematian korban masih belum diketahui, korban sudah dibawa ke RSUD Sanglah guna proses lebih lanjut. (Ans)
