Singaraja.Bali.Faktapers.id – Aktifitas masyarakat saat mengurus SKCK di Polres Buleleng Senin (27/4) dari pagi nampaknya mulai ilir mudik memasuki Mako Polres.
Ditengah kesibukan pagi itu datang seorang pengendara sepeda motor menyambangi pos penjagaan akan melakukan pengurusan surat, setelah dilakukan pengecekan oleh petugas pengendara tersebut tancap gas. Namun tepat didepan lobi Polres Buleleng, pria mengendari motor DK 4731 VA oleng kemudian menabrak lobi serta langsung terkapar dan mengalami kejang-kejang.
Seluruh personil Polres Buleleng kaget bahkan takut menyentuh tubuh pria tersebut yang diduga pekerja migran hingga petugas harus mendatangkan Timkes Polres Buleleng dengan APD Level 2 yang sesuai dengan SOP dari kemenke, dan mobil Ambulancenya yang telah dilengkapi peralatan pasien. Diduga pria tersebut terpapar virus Corona Covid-19 yang kini sedang mewabah ditengah masyarakat luas.
Kapolres AKBP Made Sinar Subawa, yang menerima laporan tersebut langsung memerintahkan Waka Polres,Kompol Loduwyk dan Kabag Ops Kompol A.A Wiranata Kusuma untuk mengatensi kejadian di TKP depan Mako.
Setelah menerima laporan dari Kabag Ops, tim reaksi cepat penanganan covid 19 kemudian mendekati korban dan memeriksa kondisi denyut nadi korban dan diketahui bahwa denyut nadi korban masih teraba.
Namun korban masih dalam keadaan tidak sadarkan diri sehingga tim kesehatan memasang oksigen bantuan kepada korban selanjutnya petugas mengangkat korban keatas tandu dan memasukan korban kedalam mobil ambulance dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Buleleng untuk pemeriksaan dan penanganan kesehatan lebih lanjut.
Di TKP terlihat anggota TPTKP sedang menyemprotkan cairan desinfekta di sekitar TKP dan di tempat dimana korban tergeletak untuk mematikan virus corona yang diduga dari korban, sehingga tidak tersebar kepada masyarakat lain maupun anggota, selesai penyemprotan anggota TPTKP selanjutnya melakukan olah TKP dan selesai olah TKP anggota TPTKP mulai melepas Polis line dan barikade selanjutnya meninggalkan TKP.
Peristiwa tersebut tak lain hanyalah simulasi dalam penanganan orang terpapar Covid-19 dijalanan yang dilakukan jajaran Polres Buleleng.
Waka Polres Buleleng,Kompol Loduwyk didampingi Kabag Ops menjelaskan, simulasi ini upaya antisipasi masyarakat Buleleng atau PMI yang terpapar Covid-19 dijalan raya, antisipasi ini juga kepada orang tanpa gejala karena tanpa kita bisa sadari virus itu menghidap. Untuk tenaga medis mungkin terbatas di RS dan kita Polres Buleleng antisipasi itu bila mana terjadi itu,”ujar Kompol Loduwyk
Kabag OPS Kompol A.A Wiranata Kusuma.S.H.,M.M, setelah melaksanakan simulasi tersebut bersama Waka Polres mengatakan, penanganan orang terpapar covid-19 di asumsikan PMI yang datang dari negara Italia serta negara yang termasuk zona merah.
“Langkah kita untuk Polres Buleleng menggunakan APD level 1 dan 2, untuk korban yang terpapar kita sigap tim reaksi cepat Polres dengan APD Level 2 serta kita telah siapakan khusus tim pemakaman bila mana nantinya dilapangan terjadi hal tersebut,”papar Kompol Agung Wiranata.(des)