Singaraja-Bali. Faktapers.id – Aparat TNI dari Kodim 1609/Buleleng bersama Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan patroli gabungan terpadu ke sejumlah tempat umum di kawasan Kota Singaraja dan sekitarnya terkait pencegahan penyebaran COVID-19, Rabu (29/04/2020) malam.
Hasilnya, di kawasan wisata Lovina masih ditemukan restoran yang buka dan menerima tamu sampai melewati batas waktu yang ditentukan.
Kasdim 1609/Buleleng Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara memimpin kegiatan patroli tersebut diawali dengan pelaksanakan apel gabungan di Makodim Buleleng, Jalan Gajah Mada Singaraja.
Dari Makodim, Kasdim bersama anggota dan Pelaksana Tugas Kabid Trantib Satpol PP Pemkab Buleleng Putu Sukayadnya melakukan patroli dengan rute Jalan Ahmad Yani, Pantai Penimbangan, Pemaron, lalu menuju ke kawasan wisata Lovina.
Dari Lovina petugas kembali menuju kota melalui jalur tengah dengan melewati Tukad Mungga, Anturan, Baktiseraga, Banjar Tegal, Jalan Pahlawan, Jalan Ngurah Rai, Jalan Letkol Wisnu dan kembali ke Makodim 1609/Buleleng.
Dalam pelaksanaan patroli itu masih ditemukan banyak masyarakat yang belum sadar yang belum melaksanakan himbauan dari pemerintah, seperti masih ditemukannya warga yang berkumpul.
Selain itu, terdapat beberapa warung yang masih buka. Bahkan di kawasan Lovina petugas masih menemukan restoran yang masih beroperasi dan menerima tamu di luar batas waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Pemilik restoran kemudian diberikan imbauan secara persuasif agar menutup restorannya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyebaran COVID-19.
Kasdim 1609/Buleleng Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara mengatakan, patroli gabungan dilaksanakan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. Dalam patroli ini, petugas lebih banyak menghimbau masyarakat supaya tidak melaksanakan kegiatan di luar rumah.
“Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui patroli ini,” kata Kasdim Arya Jayantara.
Dalam patroli ini, kata Kasdim, bila ada masyarakat yang belum sadar diberikan peringatan secara persuasif.
“Kalau ada hal-hal yang tidak berkenan, jangan emosi, cukup kita foto dan menegur secara persuasif,” katanya.
seraya mengingatkan semua yang dilakukan aparat adalah demi keselamatan orang banyak dan menegakan apa yang menjadi instruksi pemerintah.(Ans)