Jakarta, faktapers.id – Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang makin masif membuat warga resah dan khawatir. Kondisi tersebut membuat warga bertindak untuk melakukan karantina wilayah sendiri.
Salah satunya diterapkan dikawasan menuju jalan Benda RW 04, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), yang ditutup untuk umum.
Penutupan akses jalan ke beberapa Jalan Benda Blok A, Jalan Kramat Pela III, Jalan Jembatan Selatan tersebut masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan itu dilakukan berdasarkan persetujuan warga setempat terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan perumahannya.
“Kami membuat kebijakan penutupan jalan atau karantina wilayah atau sejenisnya di 9 Rt ini sampai situasi reda dan Covid-19 selesai,” papar Ketua RW. 04, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jaksel, Masnoverdi kepada faktapers.id, Kamis (9/4/2020).
Menurut ketua Rw 04 yang akrab dipanggil Buyung ini mengatakan alasan penutupan jalan itu karena wabah Covid-19 sudah makin mengganas, sehingga perlu adanya pembatasan akses jalan di lingkungan perumahan itu sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan warganya mengingat tak sedikit penghuni yang berusia lanjut.
“Alhamdulillah warga kami tidak ada yang positif Covid-19. Jangan sampailah,” tambah Buyung berharap.
Ditempat yang sama, ketua RT. 10, Azis, mengatakan bahwa, mekanisme dan peraturan mengenai pembatasan akses ini sudah dibuat dengan persetujuan seluruh warganya seluruh warganya.
“Kita pengurus sudah membuat aturan mainnya seperti, ojek online nggak boleh masuk, paketan yang dipesan hanya bisa sampai didepan portal, pedagang dilarang masuk dan tidak boleh mengadakan kumpul-kumpul warga di perumahan ini. Aturan main ini diberlakukan sementara selama masa Covid-19 ini masih mewabah,” tutur Azis.
Bahkan, untuk memudahkan warganya. Azis menuturkan bahwa di setiap portal ada yang menjaga sehingga jika pengemudi Ojol datang untuk mengantarkan pesanan ke warganya maka motor sang Ojol ada yang menunggunya.
Selain pembatasan akses jalan, pengurus RT dan RW diwilayah tersebut terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan setiap 3 hari sekali dengan dana swadaya dari warganya.
“Ini kami lakukan untuk kebaikan semuanya, semoga badai corona cepat berlalu,” pungkas Azis. Herry