Headline

Jadi Zona Merah, Warga di Maros Minta Perhatian Khusus

×

Jadi Zona Merah, Warga di Maros Minta Perhatian Khusus

Sebarkan artikel ini

Maros, faktapers.id – Kecamatan Mandai telah ditetapkan menjadi zona merah penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Maros. Akibatnya, ada dua 2 desa dan satu kelurahan yang saat ini terisolasi.

Untuk diketahui, di Kecamatan Mandai terdapat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan hampir semua kelurahan dan desa di sana menjadi batas wilayah otoritas bandara tersebut.

Oleh karena itu, sejak kecamatan Mandai ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona, sebagian masyarakat mencoba menaati imbauan pemerintah agar dapat melakukan isolasi mandiri. Namun, hal itu menimbulkan kesenjangan masyarakat.

Mereka yang terdampak virus corona mengaku sangat menderita, dan hanya berharap uluran tangan dari pemerintah.

Ketua RT 06 Perumahan Batangase Permai, Kecamatan Mandai Hamka Nurzal (Solong) mengatakan, sejak mewabahnya virus vorona ini telah menimbulkan kesenjangan masyarakat yang begitu sangat berdampak pada  keseharian.

“Begitu pula dengan adanya imbauan pemerintah membuat masyarakat merasa dilematis, satu sisi mereka harus tetap di rumah saja dan melakukan upaya pencegahan demi memutus mata rantai penyebaran virus, di sisi lainya masyarakat juga perlu memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” kata Hamka.

Hamka menambahkan, Kecamatan Mandai menjadi tempat keluar-masuknya pendatang dari luar provinsi.

Namun, pihak otoritas bandara dianggap kurang peduli dalam pencegahan penyebaran virus corona.

“Masyarakat sangat mengharapkan semua pihak agar lebih serius pada penanganan, sebelum wabah ini semakin merajalela,” ujarnya.

Seharusnya, lanjut dia, pihak Angkasa Pura l Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lebih peka dan lebih prihatin terhadap masyarakat sekitarnya.

“Kami minta Angkasa Pura l lebih peduli terhadap masyarakat Kecamatan Mandai. Apa lagi kondisi seperti ini, sangat diharapkan bantuan lewat CSR-nya,” tutur Hamka.

Selain itu, Hamka juga meminta Pemerintah Kabupaten Maros terbuka terhadap RW/RT, karena mereka tahu persis kondisi masyarakatnya.

“Maka RW/RT juga mengusulkan siaga di tempat dalam mengantisipasi warga yang terdampak virus crona, dalam hal ini orang yang datang dari luar daerah dan warga setempat tidak boleh ada yang dibeda-bedakan apabila ada bantuan,” ucapnya.

Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura I Angga Maruli mengatakan, sebelum Covid-19 mewabah pun pihaknya secara rutin mengadakan pelayanan kesehatan keliling bagi masyarakat bekerjasama dengan dinas kesehatan.

“Kita tetap perhatikan, tapi untuk saat ini pihak manajemen masih perlu melakukan koordinasi dulu dengan beberapa pihak,” jelas Angga Maruli saat dikonfirmasi.

Terpisah, Camat Mandai Andi Pallawa mengatakan, memang seharusnya pihak Angkasa Pura (AP) bisa membantu dan ambil bagian dalam percepatan penanganan Covid-19,  khususnya di Kecamatan Mandai.

“Memang wajar, karena posisi kawasan bandara berada di wilayah Kecamatan Mandai. Jadi wajarlah kalau warga yang terdampak virus tersebut berharap perhatian khusus dari manajemen Angkasa Pura,” tegas Andi.

“Kami harap ada perhatian khusus dari pihak Angkasa Pura l berupa bantuan pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian masker, termasuk pemberian sembako kepada masyarakat Kecamatan Mandai guna penanganan virus corona secara terpadu,” kata Andi menambahkan. (Anchank)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *