Klaten, faktapers.id – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Klaten mengikuti pelatihan dan kemampuan penanganan pemulasaran, perawatan hingga pemakaman jenazah khusus terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Pelatihan ini diikuti oleh aparat Polsek dengan mengirimkam 2 personel ditambah anggota dari Polres Klaten. Bertempat di Aula Satya Haprabu Mapolres Klaten, Rabu (22/4).
Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengungkapkan, pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah yang terinfeksi virus Covid-19 itu sebagai bentuk kesiapsiagaannya dalam membantu tenaga medis.
“Pelatihan ini sebagai tambahan bekal ilmu, apabila tenaga medis kurang dan darurat, kita sudah memiliki beberapa anggota yang sudah kita tunjuk dan dibekali ilmu pemulasaran jenazah korban Covid-19,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah korban Covid-19 di Polres Klaten tersebut dipandu oleh petugas dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Klaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Klaten.
“Pengurus jenazah sesuai protokol kesehatan yang disepakati dan sesuai agama yang dianut,” jelas Kapolres.
Pelatihan juga dibekali cara memakai dan melepas APD standar untuk penanganan kasus infeksius Covid-19, cara memandikan pasien meninggal kasus infeksi Covid-19, cara mengkafani jenazah infeksi Covid-19, cara pengangkutan menuju mobil jenazah dan cara pemakaman pasien Covid-19.
Pegiat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klaten, Amin Bagus Panuntun menerangkan, jenazah korban Covid-19 penanganannya seperti jenazah biasa, yang membedakan masyarakat yang mengurus jenazah wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar protokol kesehatan.
“Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur virus Covid-19 ditubuh orang mati tidak akan menulari tetapi kalau dipermukaan tubuh jenazah masih memiliki potensi untuk menulari, diri kita perlu diamankan dari hal itu agar tak tertular,” tuturnya.
Saat ini, KPA Klaten telah menyelenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah korban Covid-19 di relawan BPBD dan SAR akan tetapi sejak 2016 pelatihan pemulasaran jenazah dengan menyasar ke ratusan modin se-Klaten, penyuluh agama Islam Klaten, serta berbagai organisasi masyarakat ormas Islam lainnya. (Madi)