Headline

Tangani Covd-19 Satgas Gotong Royong Desa Anturan Sediakan Tempat Isolasi Bagi PMI

773
×

Tangani Covd-19 Satgas Gotong Royong Desa Anturan Sediakan Tempat Isolasi Bagi PMI

Sebarkan artikel ini
IMG 20200414 WA0003

Singaraja.Bali.faktapers.id – Desa-desa di Kabupaten Buleleng sudah mulai menyiapkan tempat isolasi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri dan para pelaku perjalanan daerah transmisi lokal.

Ada yang menggunakan sekolah, hotel, hingga villa sebagai tempat isolasi oleh desa-desa di Buleleng. Hal ini dilakukan sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Buleleng yang menghimbau agar para Perbekel menyiapkan tempat isolasi di desa masing-masing. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Seperti Desa Anturan Kecamatan Buleleng yang di pimpin Kades Ketut Soka, pihaknya akan menggunakan SDN 3 Anturan sebagai tempat untuk mengisolasi PMI yang baru datang dari luar negeri, Informasi yang berhasil di gali dilapangan menyebutkan PMI Desa Anturan yang masuk ODP berjumlah 53.

Diperkirakan PMI yang datang kekampung halaman di Desa Anturan diperkirakan akan semakin bertambah bisa mencapai 100 orang lebih.

”Kami sudah menata SD.N 3 Anturan yang nantinya kita pakai untuk pekerja luar negeri yang baru datang untuk bisa dikarantina sementara. Dan bagi yang melanggar kami tegaskan bersama Satgas Gotong Royong di tingkat desa akan segera menindaknya begitu juga sama dengan PMI yang sudah mengisolasi diri dirumahnya untuk dalam masa karantina mandiri tidak boleh keluar rumah,”tegas Ketut Soka kepada Faktapers.id.

Sisi lain warga Desa Anturan yang tidak ingin di sebut namanya menyebutkan terkait PMI yang masih OPD untuk sementara dimohon tetap berada dirumah mengikuti himbauan yang dianjurkan pemerintah demi keselamatan kesehatan bersama.

”Sedikit juga meresahkan jika para PMI ini tidak mengikuti aturan yang diberikan pemerintah untuk sementara waktu berdiam diri mengisolasi dirinya sendiri.Pentingnya Satgas Gotong Royong untuk menindak tegas PMI yang melanggar tersebut,”ujar warga.

Sesuai instruksi yang tertuang dalam Surat Edaran Bupati Buleleng Nomor 140/266/SE/DPMD/2020 yang terbit pada tanggal 10 April 2020 itu, tempat isolasi bisa menggunakan gedung SD, hotel atau villa yang bisa disewa, dan gedung Pemerintah Desa.

Nantinya, PMI yang baru datang langsung ditempatkan di tempat isolasi selama 14 hari. Untuk keperluan logistik, nantinya akan ditanggung oleh desa masing-masing.

Sementara Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp, OG juga menghimbau kepada masyarakat PMI untuk suka rela melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh desa masing-masing. Wabup Sutjidra mengungkapkan, dibuatnya tempat isolasi di masing-masing desa merupakan keputusan mutlal untuk mempermudah pengawasan.

“Kalau diisolasi di rumah masing-masing kan susah diawasi, sedangkan selama 14 hari masih bisa terjadi transmisi dari PMI ini,” jelasnya.

Wabup Sutjidra menambahkan, untuk yang sudah melakukan isolasi di rumah selama seminggu masih diberikan kebijakan. Namun yang baru datang dan yang akan datang, Wabup Sutjidra menegaskan harus diisolasi di tempat yang sudah disediakan.

“Yang akan datang harus mau diisolasi di tempat terpisah, apa lagi yang datang dari Amerika dan Italia, karena disana kasus covid-19 paling banyak di Dunia,” ujarnya.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *