Jakarta, faktapers.id – Selain penting untuk menjaga ketahanan pangan, investasi berpola kemitraan dengan petani juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa.
Demikian Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti dalam siaran persnya, Selasa (21/4/20). Ia mengajak pengusaha di sektor pertanian dan budidaya hortikultura bekerjasama dengan petani di desa.
“Langkah ini harus ditempuh sebagai bagian dari penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar La Nyalla.
Ia pun menegaskan, sudah saatnya semua pengusaha di sektor pertanian menerapkan pola kemitraan dengan petani. Bukan lahannya di sewa atau dibeli, lalu petani hanya jadi buruh kerja lepas.
“Atau yang lebih parah, lahan yang sudah dikuasai pengusaha, dibiarkan menjadi lahan tidur,” ungkap senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini.
Manajemen Kelola Mina Bumi, melalui Direktur Operasionalnya, Agung Jaka Raharja menjelaskan, dalam tahap awal ini, pihaknya akan menanam bawang putih seluas 500 hektar.
Berpola mitra dengan petani pemilik lahan. Pihaknya juga membiayai semua item, mulai dari penyiapan lahan sampai panen. Termasuk upah tenaga kerja. Selain itu, pihaknya juga membeli hasil panen sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah.
“Itupun kami membagi keuntungan dengan format, 60 persen untuk petani pemilik lahan, 30 persen untuk perusahaan, dan 10 persen untuk kepentingan fasilitas umum di desa,” paparnya.
Menurut Agung, hal Itu sudah komitmen yang ditetapkan pemilik perusahaan ini. Karena prinsip kami, kalau semua bahagia dan mendapat manfaat, insya Allah akan berkah,” tukas Agung.
Sementara itu owner Kelola Mina Bumi, Alan Sinarwan menyatakan dari 500 hektar lahan itu, jumlah petani yang menjadi mitra sekitar 4.000 petani. Sedangkan tenaga kerja harian atau borongan yang terlibat mulai dari awal hingga panen sekitar 100 ribu.
“Karena dari 500 hektar lahan kerjasama kami ini, tersebar di 9 kecamatan di Cianjur,” sambungnya. Alan meyakini dengan pola yang ia kembangkan, desa akan menjadi kekuatan ekonomi di tengah krisis akibat Covid-19.
Sehingga, lanjut dia selain memberi konstribusi ketahanan pangan, juga mencegah penduduk desa hijrah ke kota besar. Pihaknya juga berharap pemerintah memberi insentif kepada pengusaha yang menerapkan pola kemitraan dengan para petani. (OSS)