Maros, faktapers.id – Satu warga di Kecamatan Turikale, Maros kembali terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Dengan demikian, total sudah sudah 8 orang yang dinyatakan terpapar virus asal Wuhan, China ini.
Akibat bertambahnya kasus positif di jantung Kota Maros ini membuat warga setempat semakin panik.
Berkaitan dengan itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sidak menyasar sejumlah warkop yang masih buka dan melayani pembelinya dit tempat.
Sidak ini dipimpin langsung oleh Camat Turikale Andi Zulkifli Riswan Akbar didampingi Lurah Pettuadae Iskandar Assagaf bersama Polsek Turikale, Danramil 01, Satpol PP dibantu oleh Tim Resmob Polres Maros
Dari hasil pantauan, hampir semua warkop yang disidak buka seperti biasa, dengan kondisi bangku teratur, dan terkesan tidak mematuhi imbauan pemerintah terkait sosial distancing dan physical distancing.
Camat Turikale, Andi Zulkifli Riswan Akbar menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Pasalnya wilayah Kecamatan Turikale saat ini sudah ditetapkan sebagai zona merah.
Menyikapi hal tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan bergerak cepat menyidak warkop, mengingat warga yang terkonfirmasi positif virus corona pada Jumat (1/5) riwayatnya selalu berkeliaran di warkop yang ada di bilangan Kota Maros.
“Kami ini turun sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, karena riwayat perjalanan yang dinyatakan positif warga ini selalu berkeliaran warkop, sehingga peluang menularkan ke pengunjung warkop lainnya,” kata Andi.
Dikatakan Andi, sidak penertiban di warkop adalah sebagai edukasi ke pemilik warkop, bukan melarang menjual. Adapun yang dilarang yakni minum di tempat, sementara yang diperbolehkan hanya take away untuk menghindari kerumunan.
“Ini kita lakukan edukasi mengingat wilayah Kecamatan Turikale ini sudah masuk zona merah, yang rawan penyebaran virus itu ada di warkop. Jadi bagi yang mau minum kopi cukup beli baru pulang ke rumah,” pungkasnya. (Anchank)