Singaraja.Bali.Faktapers.id – Merasa tertipu atas pembelian sembako secara online, belasan warga Jalan Komodo Kelurahan Banyuning mendatangi Mapolres Buleleng Jumat (1/5) pukul 12.00 wita untuk mengadukan dugaan penipuan yang diduga dilakukan SKSE warga jalan pulau Obi Singaraja Bali
Belasan warga telah ditipu sehingga mengalami kerugian mulai dari 10 juta rupiah hingga 100 juta rupiah lebih, bahkan upaya komunikasi telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil sehingga kasus itu langsung dilaporkan ke polisi.
Aksi penipuan pembelian paket sembako, bahkan kerugian dari dugaan kasus itu mencapai 1,3 Miliar Rupiah dan hingga saat ini masih dilakukan penanganan oleh Sat Reskrim Polres Buleleng.
Salah satu korbanya Listia Dewi mengatakan, ketertarikannya membeli sembako tersebut lantaran dijual dengan harga dibawah pasar, sehingga banyak masyarakat yang membeli secara online dan langsung kepada pelaku. “Kita ditawari harga dibawah distributor Denpasar. Sehingga dari distributor kita yang di singaraja pembayarannya kurang. Padahal ada yang memesan sampai 1200 paket,”jelasnya.
Listia Dewi mengatakan, awalnya transaksi antara pelaku dengan sejumlah pembeli berjalan lancar, namun kemudian kasus ini terungkap setelah pembeli tidak menerima sembako padahal telah melakukan pembayaran.
“Awalnya lancar, namun kami tidak tahu kalau keterangannya tidak sesuai dengan yang di Denpasar. Distributor di Denpasar mengaku kalau masih ada hutang senilai 72 juta sehingga di stop pengiriman dari distributor Denpasar ke sini. Padahal jika hitung uang dari reseller ada 1.3 M. Dan menurut keterangan ibu itu (terduga pelaku) sudah semua dibayarkan. Sehingga kami reseller sepakat untuk menempuh jalur hukum,”bebernya.
Hal senada diungkapkan Sarjana yang juga mengalami kerugian mencapai 90 juta rupiah, dimana untuk saat ini diperkirakan aksi penipuan dengan memanfaatkan sembako itu mencapai 30 orang lebih sehingga berharap kasus tersebut dilakukan penanganan.
“Ada 28 orang di Grup, tapi tidak tahu juga diluar itu karena ada dari Gilimanuk, Denpasar, Tabanan, Negara, sepertinya lebih dari 30an. Saya sangat dirugikan, menurut saya pribadi intinya uang kembali, diperjelas kemana arah uangnya,”ungkapnya.
Sementara, belum diperoleh keterangan secara resmi dari Kepolisian berkaitan dengan dugaan aksi penipuan yang dilakukan, namun hingga Jumat sore belasan warga masih menjalani pemeriksaan di Ruang Penyidik Sat Reskrim Polres Buleleng.
Pantauan Fakta di Mapolres Buleleng pada malam hari terlihat salah seorang perempuan (keluarga pelaku )membawa pakian lengkap, diduga pelaku SKSE telah diamankan untuk menjalani proses penyelidikan.(des)