Jakarta, faktapers.id – Petugas medis Gugus Covid-19 terpaksa mengevakuasi 28 warga di lingkungan RW 07 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat. Hal tersebut lantaran mereka berkontak langsung dengan salah seorang Ketua RW di wilayah tersebut saat melaksanakan solat tarawih di mushola.
Mengenai hal tersebut, Camat Tambora Bambang ketika dikonfirmsi wartawan, Senin(11/05/2020) membenarkan, bahwa proses evakuasi itu dilakukan pada Minggu(10/05/2020).
Bambang juga mengungkapkan ikhwal pertama kali peristiwa itu terjadi. Menurut dia berdasarkan swab tes dari tim medis pada hari Jumat ternyata Pak O (Ketua RW ) beserta istrinya positif.
Namun hari Sabtu tim medis datang bersama lurah dan tiga pilar kelurahan membujuk untuk dirujuk ke rumah sakit, (beliau) menolak malah masih melakukan aktifitas Salat Tarawih di Mushola.
“Mereka menjalani rapid test di Puskesmas Tambora dan diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil test keluar,” ujarnya.
Adapun kata warga yang positif Corona, mereka dibawa ke RS Tarakan, lantaran menolak dibawa ke RSU Kemayoran.
“Akhirnya setelah kami bujuk, dia mau asalkan tidak dibawa ke RSU Kemayoran. Maka saat ini dia kami bawa ke RS Tarakan,” tandasnya.(hw)