Pemprov DKI Terima 500 Ribu Masker dan 20 Ventilator, Ini Kata Anies

656
×

Pemprov DKI Terima 500 Ribu Masker dan 20 Ventilator, Ini Kata Anies

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sebagai pemegang peran penting dalam penanganan pasien Covid-19, petugas medis memerlukan banyak bantuan untuk menunjang kebutuhan mereka di lapangan.

Untuk itu, Yayasan Upaya Indonesia Damai/United in Diversity (UID) yang didukung oleh Grup Gajah Tunggal memberikan bantuan berupa 500 pcs masker dan Yayasan Gesit memberikan 20 unit ventilator non invasif yang dapat digunakan dalam menangani pasien Covid-19.

Bantuan ini dipercayakan untuk Pemprov DKI Jakarta untuk selanjutnya disebar ke rumah sakit rujukan Covid-19 serta fasilitas kesehatan lainnya. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menerima bantuan atas langkah yang dilakukan para kolaborator dalam membantu mendukung Covid-19.

“Kami mengapresiasi dan mendukung. Terima kasih kepada UID dan Yayasan Gesit atas bantuan yang paling berguna dari penanggulangan pandemi Covid-19 untuk para petugas medis kita. Mereka pasti akan sangat terbantu dengan masker dan ventilator ini. Meminta bukan hanya melindungi petugas medisnya, tetapi juga meningkatkan potensi pulih bagi para pasien Covid-19,” ucap Anies di Balai Kota, Jumat (15/5).

Selain itu, Anies juga menjelaskan tentang kontribusi UID dan Yayasan Gesit ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Jakarta dalam memerangi pandemi Covid-19. Penyebab diperlukannya keterlibatan pihak, bukan hanya pemerintah tetapi masyarakat melalui donasi, untuk penanganan Covid-19.

“Ini adalah awal dari sosial yang berhasil, solidaritas sosial, jadi simpanan yang membantu simpanan agar mereka bertahan hidup. Dan kami juga membantu menyiapkan platform untuk semua bisa berkontribusi melalui kolaborasi sosial berskala besar (KSBB), ”terangnya.

Sementara itu, Ketua UID Tuti Hadiputranto menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah RI pada umumnya, dan Pemerintah DKI Jakarta pada khususnya, serta semua pihak yang telah mengerahkan usaha terbaiknya untuk terus-menerus menagani pandemi Covid-19 ini.

“Bantuan topeng yang diharapkan dapat diselesaikan dengan bantuan Covid-19. Semoga melalui kerja sama seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat mengatasi pandemi ini, ” ucap Tuti.

Senada dengan Tuti, Yayasan Perwakilan Gesit, Sofjan Wanandi juga berharap 20 Unit non invasif ventilator dapat membantu para tenaga medis saat mereka menerima pasien Covid-19.

“Kami berharap alat ini akan membantu para petugas medis dalam menangani pasien, terutama mereka yang berada di ICU sehingga pasien-pasien dapat pulih dari Covid,” ujar Sofjan.

Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta hingga 14 Mei 2020 menerima bantuan dari total 177 kolaborator yang dihasilkan dari berbagai yang tidak.

Meskipun demikian, bantuan masih tetap diperlukan yaitu alat pelindung diri (APD), topeng, sarung tangan, dan disinfektan. Bantuan tersebut dapat langsung diserahkan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Selama bulan Ramadan, Pemprov DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk menyiarkan pesta ulang tahun bersama, khususnya warga terdampak pandemi Covid-19 melalui program KSBB.

Khusus untuk KSBB, bantuan yang dapat diberikan diprioritaskan terdiri dari bahan makanan pokok, makanan siap saji hingga uang kontan yang dapat disalurkan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Sementara itu, sejak 24 April 2020 hingga 14 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah memiliki komitmen untuk 209.381 paket sembako, 87.050 maket makanan siap saji, 14.456 paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga yang rentan terhadap ekonomi di RW.

Berdasarkan kompilasi data komitmen yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW pada minggu ke-3 Ramadan per 14 Mei, termasuk 84 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 165 RW yang menerima bantuan KSBB.

Pokja KSBB juga telah menerima komitmen dari berbagai kalangan, yang saat ini berada di 51 donatur perusahaan/kelompok dan 5 donatur perseorangan.

Untuk membantu penyaluran bantuan bagi masyarakat tersebut, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative. (Tajuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *