Jakarta, faktapers.id – Kabar gembira datang dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Empat orang yang terpapar virus corona (Covid-19) dinyatakan sembuh. Termasuk seorang ayah yang merupakan personel Polri dan anaknya yang masih bayi.
Hal itu terungkap berdasar laporan Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTPP) Covid-19 Banjarbaru, Sabtu (16/5) sore.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat konfirmasi dari salah satu rumah sakit yang ada di Banjarmasin (bahwa) ada 4 orang pasien Covid-19 di Banjarbaru yang dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan swab terakhir terhadap yang bersangkutan,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19, Rizana Mirza melalui siaran persnya, Sabtu (16/5).
“Tapi, masih ada ibu, tante dan neneknya (si bayi) yang masih dirawat,” sambungnya.
Dengan bertambahnya 4 pasien terkonfirmasi sembuh hari ini, maka bertambah pula total kasus sembuh menjadi 19 kasus. Setelah sehari sebelumya ada 15 kasus. Dan otomatis, kasus positif dalam perawatan turun menjadi 7 kasus.
“Jadi hari ini, berdasarkan data sebaran yang ada, jumlah ODP 18, PDP 4 dan total positif selama ini ada 26 orang, sembuh 19 orang, yang masih (positif) dalam perawatan ada 7 orang,” pungkasnya
Di sisi lain, menurut Rudianto (31) yang bertugas di Polda Kalsel, dalam video yang dibuatnya mengatakan, pada hari ini, Sabtu (16/5) dirinya dinyatakan negatif Covid-19. Sebelumnya pada 15 April 2020 dari hasil swab, ia dinyatakan positif terpapar virus corona.
“Pada saat itu yang dinyatakan positif tidak hanya saya, melainkan keluarga saya juga dari anak umur 1,5 tahun, istri, kakak, dan nenek dinyatakan positif covid-19. Akhirnya kami diisolasi di rumah sakit dan menjalani perawatan selama 10 hari,” terangnya.
Rudianto menjelaskan, di hari ke-10 hari pertama, ia bersama keluarga melakukan swab kembali namun hasilnya masih positif.
“Setelah saya mendapat kiriman obat herbal dari Bapak AKBP Gede Suyasa dengan jumlah 4 botol dan cukup hanya untuk dua orang untuk dikonsumsi selama 8 hari. Pertama yang mengonsumsi saya sendiri karena gejala paling parah saya alami. Setelah 8 hari mengonsumsi obat itu jadi kami di swab ulang, Alhamdulilah hasilnya negatif,’” jelas Rudianto.
Sementara obat herbal yang diberikan oleh AKBP Gede Suyasa kepada anggotanya tersebut sebelumnya pernah digunakan dalam penyemprotan di tempat tinggalnya di Komplek Polri Jati Rangga Bekasi sebagai wujud kepeduliannya terhadap penyebaran Covid 19.
Obat herbal itu buatan Profesor Sukardi ahli mikrobiologi dunia, yang merupakan cairan herbal yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti air kelapa, gula aren, curcuma, pegagan, lactobasillus sp 4.4 x 10³. (des)