Maros, faktapers.id – Ditengah pandemi virus Corona, Desa Abbulo Sibatang Kecamatan Marusu Kab Maros menyalurkan penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua, di Balai Desa, Kamis (21/5).
Penyerahan BLT itu dihadiri Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan, pilar desa, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Maros dan tim Gugus Tugas Desa Tanggap Covid-19.
Ditengah kerumunan peserta penerima BLT, BPKP Provinsi Sulsel, Andi Alim H, memberikan sambutan dan apresiasi ke warga. Dia mengimbah warga memanfaatkan BLT dan BST ini sebaik mungkin untuk peningkatan gizi dan ketahanan pangan selama pandemi virus Corona.
Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk menangani bencana yang melanda diakibatkan virus Corona (covid-19), yang diperuntukkan bagi warga miskin yang terdampak dengan adanya bencana virus Corona tersebut.
“Mari kita bersama-sama memerangi virus yang terus mewabah ini dengan cara mengikuti imbauan protokol pemerintah. Wabah ini akan musnah dengan sendirinya, apa bila kita semua taat dengan apa yang telah menjadi imbauan pemerintah demi kesehatan dan keselamatan kita bersama saat ditengah pandemi ini,” ujar A. Alim H mensupport warga.
Kepala Desa Abbulo Sibatang, Kasri, mengatakan, penyerahan BLT tahap kedua ini terasa spesial karena ada kehadiran BPKP Provinsi.
“Hal ini menjadi suatu kehormatan bagi desa kami,” ujar Kasri.
Selain itu, Kasri menjelaskan jumlah penerima bantuan BLT keseluruhan sebanyak 141 KK, terdiri dari Dusun pampangan 82 KK, Dusun Borong 26 KK, Dusun Bontoramba 33 KK,. Sedangkan Penerima bantuan dari Dinsos Kab Maros hanya sebanyak 18 KK, terdiri dari Dusun Pampangan 14 KK, Dusun Borong 1 KK, Dusun Bontoramba 3 KK. Secara keseluruhan, jumlah penduduk Desa Abbulo Sibatang sebanyak 2.380 jiwa.
“Ini sangat riskan bagi kami, sebab penerima BST dari Dinsos Maros sangat minim. Sementara masih banyak warga yang layak menerima manfaat itu,” ujar Kades.
Kasri penuh harap kepada Pemerintah Kabupaten Maros (Dinsos), apabila ada penambahan kuota untuk penerima manfaat, agar kiranya desanya diperhatikan lagi.
“Saya juga selaku Kepala Desa agar masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dampak covid-19, agar bersabar dulu, mari kita saling memahami agar kita tetap harmonis menghadapi pandemi ini. Semoga pandemi ini cepat berlalu agar kesenjangan ekonomi kembali normal seperti biasanya,” harap Kades. anchank