Headline

Spontan, Danramil Beri Sembako ke Pemuda Difabel Penjual Rongsokan

1709
×

Spontan, Danramil Beri Sembako ke Pemuda Difabel Penjual Rongsokan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, faktapers.id – Virus Pandemi Corona masih saja belum berakhir menghantui kehidupan masyarakat. Mau tidak mau masyarakat harus berupaya menopang hidup akibat ekonomi semakin lemah.

Seorang pemulung difabel asal Desa Pemaron Buleleng Gede Yudiastana (36) alias Botak harus berupaya mencari nafkah untuk sekedar makan dan beli rokok. Hasil rongsokan itupun harus dikumpulkan dan dijualnya di Kelurahan Kaliuntu Singaraja, Bali dengan menggunakan sepeda gayung, barang bekas. Itupun dijual ke salah satu pengepul rombengan.

Dengan sepeda gayung yang dipenuhi barang bekas, saat melintas di depan Koramil 1609-01/BLL, Danramil Kapten Inf Rifa’i dengan spontan melihat Gede Yudiastana. Dengan rasa terharu melihatnya Kapten Inf Rifa’i langsung memanggil Yudiastana untuk di bawa ke markas.

Dengan rasa terharu ditengah Pandemi ini melanda mendengar keluh kesahnya, Danramil langsung memberi 1 paket sembako kepada pemuda difabel itu.

Danramil Kapten Inf Rifa’i setelah memberikan sembako kepada Botak mengatakan, “Spontan melihat anak muda melintas depan Koramil menggayuh sepeda dan membawa rongsokan, kami panggil dan berikan sembako, saat ditanya agak memiliki kelainan mental. Tetapi semangatnya mereka hidup kami lihat seorang lelaki mampu melawan hidup ditengah wabah Covid-19. Kebetulan kami selalu siapkan sembako di kantor.”

Kades Pemaron Putu Mertayasa sangat berterima kasih kepada Danramil Kota Singaraja, mendengar warganya tersentuh bantuan.

Dikonfirmasi faktapers.id, Kamis (28/5), mengatakan, “Itu warga kami dari Pemaron, pekerjaannya seharian hanya mencari rongsokan untuk beli rokok. Terima kasih Danramil sudah memberi warga kami.”

Kendati dari keluarga sudah menanggung untuk makan seharian, namun niat pemuda tanpa istri itu mencari barang rongsokan hanya untuk kebutuhannya sendiri, beli rokok dan tetap memiliki semangat hidup, bahkan mewabahnya virus Pandemi seperti tidak merasakan dampak tersebut.

Menurut Putu Mertayasa selaku Kades, pihaknya sudah dua kali memberikan sentuhan bantuan yang digelontorkan dari CSR atau perusahaan yang ada di Desa Pemaron.

“Kemarin kita sudah sentuhkan bantuan kepada orangnya dari CSR yang kita dapatkan di desa,” imbuh Putu Mertayasa. des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *