Jakarta, Faktapers.id –Polri dan TNI mengawasi pelaksanaan New Normal di sejumlah ruang publik, seperti pasar hingga prasarana transportasi pada awal penerapan new normal atau kenormalan baru.
Namun demikian, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri, personel kepolisian akan disiagakan bersama TNI dan Pemprov DKI masih mendiskusikan terkait jumlah personel yang akan disiagakan di ruang publik.
“Kami sedang rancang titik-titik mana saja yang akan dijadikan pengawasan oleh TNI Polri. Ada 2 sektor ya yang akan dijadikan pengawasan. Yaitu pertama sektor ekonomi, pasar tradisional dan pasar modern,” ujar Kabid Humas, Jumat (29/5/2020).
“Sektor kedua adalah moda transportasi, misalnya stasiun, bandara, terminal, (stasiun) MRT, (stasiun) LRT,” tambahnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam kunjungan persiapan penerapan New Normal beberapa hari lalu mengatakan, pengerahan pasukan TNI-Polri untuk persiapan tatanan kehidupan baru atau new normal akan dilakukan di 4 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo, dan 25 kabupaten/kota.
Presiden Jokowi menginginkan kehadiran personel TNI-Polri di ruang publik membuat masyarakat lebih tertib dan taat dalam mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB.
Disampaikan Yusri pengerahan aparat kepolisian bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agat disiplin menerapkan protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19.
“Cara bertindak, tidak akan lari dari protokol kesehatan, mengedepankan protokol kesehatan, seperti bagaimana orang pakai masker, harus bersih-bersih, kemudian pakai hand sanitizer,” ungkap Yusri.
“Oleh karena itu polisi akan mengedepankan langkah humanis dan persuasif dalam mengedukasi masyarakat,” tambahnya. Uaa