Headline

Bongkar Kuburan Warga Panji Buleleng, Pelaku Diduga Cari Harta Benda

×

Bongkar Kuburan Warga Panji Buleleng, Pelaku Diduga Cari Harta Benda

Sebarkan artikel ini

Singaraj, faktapers.id – Geger, Kuburan almarhum Dita Asriani warga Desa Panji Kecamatan Sukasada, Buleleng dibongkar orang tak dikenal, ditemukan cangkul.

Peristiwa pembongkaran itu diduga terjadi Rabu, (27/5) pukul 17.30 wita pada saat Made Karma sedang mencari sisa-sisa sajen di kuburan tersebut. Melihat kuburan Dita Asriani anak dari saudara Made Nosen yang baru sehari sebelumnya dikubur terlihat gundukan tanahnya bekas dibongkar kemudian saksi mendekat dan melihatnya lebih lanjut bekas terjadi pembongkaran.

Made Karma kemudian menyampaikan temuan tersebut kepada saudara Made Kosen selaku pemilik kuburan tersebut, Kamis (28/5), sekira jam 10.00 wita. Mendengar terjadinya pembongkaran kuburan pemilik langsung bergegas mengecek dan melaporkan peristiwa tersebut Kekantor Desa Panji, sehingga jajaran Polsek Sukasada dipimpin Kompol Nyoman Landung melakukan pengecekan.

Fakta di lapangan motif sementara diduga pelaku sengaja melakukan pembongkaran kuburan lantaran untuk mencari harta benda yang dijadikan bekal kepada almarhum.

Diperkirakan dari kejadian tersebut tidak ada barang yang diambil oleh pelaku mengingat dari orang tua almarhum menyatakan tidak ada barang yang berharga yang dibekali anaknya.

“Kami tidak mengisi barang berharga dalam kubur,” ujarnya sambil sedikit heran akan peristiwa dialaminya.

Setelah dilakukan penggalian oleh keluarga diketahui mayat Almarhum Dita Asriani masih dalam keadaan utuh.

Kapolsek Sukasada yang dikonfirmasi dikuburan yang berlokasi di Banjar Dinas Mekarsari seijin Kapolres Buleleng mengatakan, ”Benar ada pembongkaran kuburan dari keluarga Made Kosen dan kita sedang lakukan penyelidikan terkait kasus ini.”

“Barang bukti yang dapat diamankan di TKP berupa cangkul dan tadi sudah kita pasang Police line di kuburan. Kami harap masyarakat tetap waspada adanya ancaman kriminal, karena belakangan ini sering terjadi aksi kriminal untuk mendapatkan barang berhaga untuk dijadikan uang. Tingkatkan Siskamling desa sehingga aksi kriminal bisa kita tekan bersama,” jelas Kompol Nyoman Landung. des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *