Halal Bihalal Virtual Kuatkan Jalinan Silaturahmi

×

Halal Bihalal Virtual Kuatkan Jalinan Silaturahmi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Situasi pandemi COVID-19 membatasi berbagai kegiatan namun tidak akan memutus tali silaturahmi karena bisa diantisipasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Seperti halnya, pelaksanaan kegiatan halal bihalal secara virtual yang digagas jajaran Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Administrasi Jakarta Utara.

Kegiatan yang bertemakan silaturahim menyentuh hati walau tak bersentuh jemari tersebut juga diisi dengan tausiyah agama dari penceramah KH.Zulfa Mustofa dan Hj.Nuraeni. Halal bihalal sebagai rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H untuk saling memaafkan dan menguatkan silaturahmi.

“Biasanya acara halal bihalal dilakukan dengan hadir bersama-sama dan saling menjabat tangan tapi di tahun ini sangat berbeda karena harus menjaga jarak fisik sesuai ketentuan protokol kesehatan. Kita harus mematuhinya karena itu semua untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK dan DWP Kota Administrasi Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (28/5).

Dalam acara halal bihalal virtual tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengurus PKK dan DWP di wilayah Jakarta Utara.

“Saya secara pribadi dan atas nama Tim Penggerak PKK dan DWP Kota Administrasi Jakarta Utara memohon maaf atas segala kesalahan baik dalam tutur kata maupun perbuatan. Sekiranya, saya mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Desi Putra bersama Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman juga menghadiri kegiatan halal bihalal virtual.

“Walaupun dilakukan secara virtual namun tidak mengurangi makna dari halal bihalal itu sendiri. Silaturahmi harus tetap terjaga dalam kondisi apapun juga. Saya harap pengurus PKK dan DWP Jakut juga dapat mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” jelas Desi Putra. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *