Headline

Mantan Kelian Desa Anturan Ketut Wedra Salurkan 100 Paket Sembako ke Warganya

1275
×

Mantan Kelian Desa Anturan Ketut Wedra Salurkan 100 Paket Sembako ke Warganya

Sebarkan artikel ini

Bali, faktapers.id – Pandemi virus corona (Covid-19) masih terus menghantui kehidupan masyarakat, kendati new normal mulai diterapkan guna membangun tatanan maupun perekonomian baru.

Kehidupan masyarakat Bali baik segi loyalitas, sosialitas masih terus bergulir saling bahu-membahu membantu masyarakat, kendati pemerintah belum menyalurkan sembako. Pandemi Covid-19 ini mengingatkan semua agar berbagi kepada sesama.

Seperti yang dilakukan mantan Kelian Desa Adat Anturan jro Ketut Wedra (64) di tengah Covid-19 melanda melihat beberapa masyarakat Desa Anturan masih belum tersentuh sembako, dengan sumbangsih dari seorang WNA asal Swedia yang bernama Glendale.

Glendale Snohger merupakan penanam saham di LPD Anturan sejak 2014, dari hasil tersebut di sumbangkan ke 100 masyarakat Anturan kendati dalam keadaan LPD sedang digoyang isu kehancuran namun dirinya tidak menarik saham itu bahkan masih tetap menanamkan modal itu demi keutuhan LPD Anturan.

Melalui jro Ketut Wedra, Glendale menyalurkan 100 paket sembako untuk kerama Desa Anturan Kecamatan Buleleng yang terdampak Pandemi, kendati bantuan tersebut sangat terbatas namun menurut Jro Wedra akan ada penyaluran tahap ke-2 memalui bunga modal yang di tanam di LPD.

Dikonfirmasi faktapers.id, Rabu (3/6) pukul 16.00 wita saat menyalurkan bantuan itu ke masyarakat mengungkapkan,

“Bantuan ini dari warga Swedia yang menaruh uang di LPD, dari hasilnya itu di sumbangkan kembali untuk masyarakat Anturan dengan sembako. Jadi uang tersebut bukan dari LPD ini murni sumbangan dari pribadinya. Kami menyalurkan kemasyarakat berkat arahan dari pemilik uang karena LPD dipercaya oleh Glendale. Dan kami tetap peduli dengan masyarakat dan LPD jadi ini akan berkesinambungan memberikan masyarakat yang belum mendapatkan. Dari virus ini mari kita belajar kepedulian sehingga kita hidup dimasyarakat saling berdampingan dan tidak ada ketersinggungan,” jelas Ketut Wedra.

Seratus paket tersebut beberapa warga yang telah didata secara langsung mengambil ke rumahnya di Dusun Pasar, namun yang belum menerima diberikan secara door tu door atau dibawakan kerumah penerima, sehingga 100 penerima terkaver.

Semenjak menjabat sebagai Kelian desa Pakeraman Anturan dan dipercaya masyarakat saat itu membangun desa sehingga LPD Anturan yang awalnya memiliki saham Rp 40 miliar menjadi Rp 200 miliar dan lepas dari jabatan Kelian Desa sejak 2015 tetap sesepuh Anturan itu semangat membangun desanya. (des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *