Acara Para Boss di Kebon Jeruk, Protokol Kesehatan Diabaikan

×

Acara Para Boss di Kebon Jeruk, Protokol Kesehatan Diabaikan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kecamatan Kebon Jeruk mengundang pelaku usaha berkantong tebal untuk sosialisasi Pergub No 51/2020 dan Kepgub No 563/2020 tentang Pemberlakuan, Tahapan dan Pelaksanaan Kegiatan/Aktivitas PSBB pada masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat Aman dan Produktif, Rabu (10/6). Ironisnya, acara itu digelar tanpa melalui protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dan hand sanitizer.

Entah apa yang merasuki para petinggi di Kecamatan Kebon Jeruk sehingga protokol kesehatan mencuci tangan dan hand sanitizer terlewatkan. Akibatnya, para peserta yang hadir, umumnya berkantong tebal, bebas melenggang menuju ruang aula kecamatan di lantai empat.

Acara yang dibuka langsung oleh Camat Kebon Jeruk Saumum SSos itu dihadiri pelaku usaha seperti bos showroom, bos bengkel, dan bos car wash. Peserta yang hadir pun mencapai 20-an bos.

Di acara itu, Saumum menghimbau agar pelaku usaha di wilayah Kebon Jeruk untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan di tempat usaha masing-masing. Himbauan itu bertolak belakang dengan protokol kesehatan di kantor kecamatan, karena para bos yang hadir tidak diarahkan untuk cuci tangan di tempat yang telah disediakan di pintu masuk kantor kecamatan. Dan parahnya lagi, di pintu masuk juga tidak disediakan hand sanitizer.

Menanggapi itu, Manpol PP Kecamatan Kebon Jeruk, Yudistira, mengatakan, dilaksanakannya acara ini guna memberi himbauan kepada pelaku usaha agar melengkapi alat protokol kesehatan di tempat usaha masing – masing.

“Makanya kita tekankan lagi kepada pengusaha untuk menerapkan dan menyediakan alat protokol kesehatan di tempat usahanya,” ucap Yudistira.

Yudistira menambahkan bahwa pihak panitia telah menyiapkan segala sesuatu terkait protokol kesehatan pada saat acara berlangsung.

Namun ketika disinggung soal tidak adanya himbauan cuci tangan kepada para peserta, Yudistira berdalih bahwa kemungkinan petugasnya lengah akibat lelah.

“Kembali ke petugasnya, itu juga yang lengah akibat cape, mungkin,” ucap Yudistira.

Terkait itu, Camat Kebon Jeruk, Saumum, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kembali.

“Kalau sudah cuci tangan, gak perlu hand sanitizer lagi. Itu petugas piketnya, tuh,” ujar Saumum. ddg/ibeng/kornel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *