Bali, faktapers.id – Perhatian Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan terhadap Sulinggih sangatlah besar. Seperti pada masa pandemi Covid-19 ini, Badung merealisasikan penyerahan Punia (bantuan) kepada 246 Sulinggih se-Kabupaten Badung.
Punia diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa dan Sekda Adi Arnawa kepada 11 Sulinggih di Griya Kediri Sangeh Abiansemal, Kamis (11/6).
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan Badung selalu berkomitmen memberikan perhatian khusus kepada Sulinggih sebagai wujud Rsi Yadnya Pemerintah Kabupaten Badung. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini Sulinggih sudah tulus ikhlas melaksanakan Swadarma memohon keselamatan masyarakat dari penyebaran pandemi Covid-19.
“Saya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi secara sekala melalui aturan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, sedangkan para Sulinggih dan pemangku menempuh jalan pencegahan secara Niskala. Semoga melalui upaya ini kita bisa segera memasuki tatanan budaya hidup baru,” katanya.
Bupati Giri Prasta juga mengharapkan para Sulinggih untuk selalu memberikan arahan maupun tuntunan kepada masyarakat Badung dalam menyikapi pandemi Covid-19 utamanya yang berkaitan dengan tata pelaksanaan kegiatan upacara agama.
“Mohon kepada Ida Sulinggih di Kabupaten Badung agar selalu memberikan tuntunan dan arahan kepada umat berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan upacara agama di masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya
Dikatakan punia yang dihaturkan kepada sulinggih berupa bahan pangan non tunai dimana kegiatan penyerahan punia seperti ini rutin dilaksanakan oleh Pemkab Badung yang bentuk bantuannya berbeda-beda setiap tahun.
Punia kepada Sulinggih di masa pandemi Covid-19 merupakan wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Badung dimana para Sulinggih setiap hari nyurya sewana mendoakan keselamatan masyarakat Badung, Bali, Indonesia dan alam semesta pada umumnya dari bencana dan wabah penyakit.
“Sehingga tercipta keseimbangan Buana Agung dan Buana Alit, terwujudnya harmonisasi kehidupan yang serasi, selaras, aman dan nyaman. Karena tujuan utama Yadnya agama Hindu untuk mewujudkan kehidupan manusia yang harmonis dan bahagia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menepis rumor yang beredar di tengah masyarakat yang menyebutkan Pemkab Badung mengalami defisit.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat, atas kuasa Ida Hyang Widhi Wasa Pemkab Badung masih memiliki cadangan dana sebesar Rp 500 M yang bisa digunakan apabila dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
Sementara itu Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh mengatakan secara pribadi merasa sangat diperhatikan dan dihormati oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Niat tulus Pemerintah Kabupaten Badung dalam memberikan perhatian pada Sulinggih se-Kabupaten Badung sangat dihargai dan mendukung Kabupaten Badung yang berlandaskan Tri Hita Karana.
“Semoga melalui upaya sekala dan niskala yang ditempuh Pemkab bersama Sulinggih Wiku dan pemangku pandemi Covid-19 ini cepat berlalu sehingga kembali terwujudnya kedamaian hidup masyarakat,” ujar Ida Pedanda.
Turut hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Badung Ida Bagus Sunarta dan IGA Inda Trimafo Yudha, Kadisbud Gede Eka Sudarwita dan Camat Abiansemal I.B. Mas Arimbawa. (Ans)