Jakarta, faktapers.id – Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) akhirnya mengungkap identitas pelaku penusukan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Saputra, anggota Babinsa Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat.
Dalam keterangannya Puspomad menjabarkan dan mengidentifikasi salah satu pelaku penusukan adalah diduga oknum TNI Angkatan Laut, sedangkan pelaku lainnya warga sipil.
Hal ini disampaikan Direktur Penyidikan Puspomad Kolonel CPM Kemas Ahmad Yani didampingi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam konferensi pers di Media Center Dispenad, Jakarta Pusat, Kamis (25/6).
“Pertama Letda Mar RW, sudah ditahan di Puspomal Kelapa Gading, Jakarta Utara dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Kedua, diduga pelaku warga sipil,” kata Kemas.
Untuk pelaku warga sipil, Kemas menyebut mereka diserahkan ke Polres Metro Jakarta Barat untuk diproses secara hukum. Karena, tempat kejadian perkara berada di Tambora, Jakarta Barat.
Namun, saat ditanya dalam sesi tanya jawab dengan awak media yang menjadi motif penusukan yang menyebabkan meninggal dunia, Kemas enggan menjelaskan lebih gamblang. Sebab, kata dia, saat ini kasus sedang dalam penyelidikan Puspomal.
“Jadi untuk fakta dan sebenarnya karena sudah ditangani oleh POM Angkatan Laut dan mungkin untuk kepastian karena sudah tingkat penyidikan bisa ditanyakan ke POM AL,” ujarnya.
Sebelumnya, Serda Saputra anggota Babinsa Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat tewas usai mengalami luka tusuk oleh orang yang tidak dikenal.
Serda Saputra tertusuk saat menjalankan pengamanan lokasi karantina bagi pekerja migran yang baru kembali ke Indonesia di Hotel Mercure Batavia, Tambora. (Ddg)