Bali, faktapers.id – Diduga menjalin hubungan gelap dengan istri pelaku Putu ESP (34), korban berinisial KB (51) dihujani tusukan bertubi-tubi dengan pisau tajam.
Warga Dusun Melaka Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada dibuat geger oleh Putu ESP, pelaku secara membabi buta menusuk KB. Peristiwa itu terjadi kala korban sedang berjalan di TKP tiba-tiba korban bertemu dengan pelaku.
Korban sebelumnya telah dicurigai pelaku menjalin hubungan gelap dengan istri Putu ESP bernama PH dan secara kebetulan pelaku dengan korban bertemu di jalan desa sehingga terjadi peristiwa tersebut.
Diduga terjadi miskomonikasi pelaku menyerang korban dengan sebilah pisau, korban tertusuk di bagian perut, dada kiri. Korban kemudian sambil menahan sakit lari ke rumah keponakannya yang tidak jauh dari TKP.
Warga Melaka pun berhamburan menjajagi TKP, namun tidak berani berbuat banyak, pasalnya pelaku berbuat seperti orang kesurupan, Minggu (5/7) pukul 15.45 WITA.
Informasi di masyarakat, pelaku saat itu pulang dari acara keluarga yang memiliki hajatan dan bertemu korban di TKP, dan terjadi perselisihan, pisau yang dibawanya spontan digunakan akibat tidak terima atas perkataan korban mengungkap masa yang sudah redam.
Lima bulan lalu sempat terendus bahwa korban dan istri Putu ESP (PH) diduga sempat menjalin hubungan gelap namun tidak ada bukti akurat sehingga dapat dimediasi aparat setempat bersama keluarga. Hal tersebut dibenarkan oleh Kadus Melaka Ketut Wenten.
“Dulu sempat kami mediasi lima bulan lalu dan sudah redam, sekarang mungkin ada provokator sehingga terjadi peristiwa ini. Pisaunya saya yang ngambil ke pelaku karena semua warga ketakutan, semoga ini bisa kita damaikan,” singkat Ketut Wenten yang kini sedang menjembatani untuk mediasi kedua belah pihak.
Tak terima peristiwa penganiayaan yang dilakukan pelaku, anak korban Putu Sudarsana (24) melaporkan pelaku ke Polsek Sukasada dan korban dilarikan ke RS Ketha Usada.
Kapolsek Sukasada, Kompol Landung yang menerima laporan langsung memrintahkan personel untuk mendatangi TKP dan mengamankan pelaku serta barang bukti sebilah pisau kecil.
Dikonfirmasi faktapers.id, Kompol Landung membenarkan terjadinya kasus penganiayaan di Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada tersebut.
“Kita amankan pelaku untuk diminta keteranganya atas peristiwa penganiayaan tersebut, dan kami sedang proses yang bersangkutan dan BB sudah kita amankan,” jelas Kompol Landung.
Sisi lain, Kepala Desa Kayuputih, Gede Gelgel Ariawan tak menampik terjadinya kasus penganiayaan yang diduga terjadi atas kesalahpahaman, pasalnya keduanya masih ada hubungan kekeluargaan.
“Kami harapkan semoga kasus ini bisa diselesaikan secara musyawarah, karena warga kami keduanya masih ada hubungan keluarga,” harap Gelgel Ariawan. (Des)