Majalengka, faktapers.id – Sebanyak 1.000 personel gabungan dari berbagai institusi dilibatkan dalam antisipasi, pencegahan dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kesiapan ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan intansi terkait dari Pemerintah Daerah Majalengka itu siap diterjunkan.
“Kita sudah siap penanggulangan dan antisipasi Majalengka, terkait Karhutla yang ada di wilayah kaki Gunung Ciremai, di wilayah Kabupaten Majalengka,” ungkap Kapolres seusai menggelar apel sinergitas kesiapan pengamanan dalam rangka persiapan penanggulangan Karhutla tahun 2020 di wilayah Kabupaten Majalengka, Senin (6/7).
Menurut Kapolres, yang juga didampingi Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Harry Subarkah, ada tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka yang menjadi rawan Karhutla di Gunung Ciremai. Di antaranya, di wilayah Kecamatan Sindangwangi, Rajagaluh, dan Argapura. Berdasarkan kejadian Karhutla tahun 2019, ada sekitar 50 ribu hektar terjadi Karhutla di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
“Oleh karena itu, kita saling bahu-membahu dan berkolaborasi bersama TNI, Polri, instansi terkait Pemkab Majalengka, BTNGC, dan relawan masyarakat peduli api serta seluruh instansi terkait dan pemangku kepentingan untuk mencegah dan mengndalikan Karhutla di Majalengka,” katanya.
Selain ribuan personel gabungan yang disiagakan, menurut dia, sarana-prasarana untuk penanggulangan bencana alam Karhutla tahun 2020 ini, sudah disiapkan. Mulai dari toren air yang akan ditempatkan di puncak titik api yang dekat dengan lokasi kerawan Karhutla.
“Selai itu, juga kita siapakan ransel air yang sangat efektif, karena lokasi Karhutla ini sangat susah dan terjal. Serta kita juga siapkan sarana komunikasi, yakni, rapiter atau HT. Kerena disana lokasinya susah sinyal HP. Jadi kita siapakan juga, selain sarana-prasarana lainnya,” ucapnya.
Kemudian, tambah Kapolres, pihaknya juga akan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk pelaksanaan antisipasi dan penanggulangan bencana Karhutla, secara konsisten melaksanakan sosialisasi monitoring dan evaluasi serta pelaporan terkait pelaksanaan penanggulangan bencana Karhutla.
“Juga kita akan melaksanakan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan baik individu maupun korporasi sesuai dengan kewenangannya,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka, Tersono D Mardiana menambahkan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan memerlukan pemikiran yang matang untuk dapat menentukan langkah tersebut, salah satunya adalah dengan menggelar apel sinergitas kesiapan pengamanan dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
“Nanti, bersama Polres Majalengka, Kodim 0617 dan pemerintah daerah akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar atau terhadap warga yang biasa masuk ke area rawan Karhutla. Intinya kita akan tangkal terlebih dahulu, jangan sampai ada titik api yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya. (Lintong Situmorang)