Majalengka, faktapers.id – Bupati Majalengka Karna Sobahi didampingi Sekda Majalengka Eman Suherman dan Kepala BKPSDM Maman Fathurohman mengunjungi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka yang disambut Kepala Disparbud Majalengka Lilis Yuliasih dan jajaran, Rabu (8/7).
Kunjungan itu dalam rangka menyamakan persepsi terkait pengembangan kemajuan pariwisata, seni, dan budaya Majalengka agar menjadi lokomotif ekonomi daerah dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Dalam kunjungan kerjanya, Bupati Majalengka Karna Sobahi mendorong Disparbud Majalengka untuk menjadikan Majalengka Kota Pariwisata dan mempunyai daya tarik wisatawan, baik dari lokal Majalengka, kabupaten luar maupun daya tarik nasional bahkan internasional.
“Saya dorong Disparbud Majalengka ke depan bisa lebih mengembangkan dan memajukan pariwisata Majalengka di saat adanya pandemi Covid-19 ini dan memasuki masa AKB, sehingga pariwisata di Majalengka bisa mengungkit perekonomian daerah,” kata Karna.
Dikatakan Karna bahwa terkait perkembangan Covid 19 ini harus waspada dan berhati-hati karena di tempat objek wisata menjadi objek titik kumpul orang atau berkerumun pada saat ini selain pasar yang akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 karena mobilitas orang.
“Sektor pariwisata dan seni budaya yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Majalengka harus mendapat perhatian khusus,” ujarnya.
Masih kata Karna, aktivitas pendatang ke sektor pariwisata sejak dibukanya kembali pada 27 Juni 2020 atau memasuki masa AKB menunjukkan tingginya tingkat kunjungan masyarakat dan dalam dua pekan terakhir ini mencapai 10.000 pengunjung.
“Saya harapkan sinergitas pihak-pihak terkait untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah klaster baru penyebaran Covid-19 ini. Apalah artinya pariwisata dibuka kalau akan menjadi klaster baru jika tidak memperhatikan protokol kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Disparbud Majalengka Lilis Yuliasih mengatakan bahwa kedatangan Bupati membawa pesan yang sangat bagus untuk Dinas Pariwisata, di mana dalam silaturahmi dan pembinaannya Bupati menekankan kepada Dinas Pariwisata dengan 10 regulasi dan SDM yang harus dikerjakan untuk menjadi lokomotif perekonomian daerah untuk membawa gerbong ekonomi lainnya jika pariwisatanya berkembang
“Berikut yang harus menjadi prioritas di antaranya 10 regulasi, bidang SDM, anggaran karena jika pariwisata menjadi prioritas lokomotif perekonomian Majalengka, sehingga harus terkait anggaran sesuai kapasitas Dinas Parbud dengan anggaran minim jadi harus ada support anggaran dari pusat,” ungkapnya.
Lanjut Lilis, dengan hadirnya silaturahmi Bupati ke Dinas Parbud dalam pembinaan dan silaturahmi ini dan dengan kebijakan Bupati untuk memfasilitasi permasalahan yang ada di Dinas Parbud jadi harapan pemerintah tentang pariwisata dan kebudayaan daerah menjadi kenyatataan dengan membuat data statistik dari tiap stakeholder yang ada di Dinas Pariwisata dari komunitas pariwisata maupun seni budaya untuk diperankan dalam program yang disiapkan dinas sesuai harapan ke depan l.
Dalam kunjungan kerja ini Bupati Karna mengharapkan kepada Disparbud untuk mendatangkan para agen travel biro perjalanan nasioanal bahkan Asia Tenggara untuk hadir ke Majalengka.
“kita akan menjalin kemitraan dengan para agen travel perjalanan itu dan Bupati akan menerima langsung kedatangan mereka,” kata Lilis.
“Selain itu, kerja sama kemitraan dan koordinasi akan menggandeng Kepolisian dengan program desa tangguhnya dan juga kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dan seni budaya juga komunitas-komunitas yang sudah ada,” tambahnya. (Lintong Situmorang)
