Bali, faktapers.id – Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan,S.H gandeng pelaku pariwisata Buleleng,seperti para penyelam yang biasa terjun kelaut lepas. Berlokasi di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, AKP Agus Dwi bersama bersinergi untuk melakukan konservasi terumbu karang di kawasan desa penyangga Lovina Buleleng, Bali.
Kegiatan yang juga diikuti Camat Banjar, Danramil serta pemilik Kresna Oleh-oleh Gusti Ngurah Anom yang lazim dipanggil Cok Krisna dan pelaku pariwisata sekaligus Owner Spice Beach Club Lovina Nyoman Arya Astawa.
Kapolsek Banjar, AKP Agus Dwi Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan konservasi terumbu karang ini sebagai wujud aksi Polri untuk ikut terlibat dalam pelestarian ekosistem laut. Di mana mampu mengajak dan menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya pemulihan terumbu karang. Mengingat di pantai lovina banyak memiliki karang rusak.
“Kami harapkan melalui kegiatan seperti ini mampu meningkatkan sinergitas antara Polri dengan warga nelayan. Sekaligus mempermudah pemantauan keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Lovina,” ujar AKP Agus Dwi selesai melalukan penyelaman Jumat (10/7) siang.
Dwi Wirawan menambahkan, wilayah pesisir pantai dan laut sejatinya cukup bagus dengan adanya terumbu karangnya jika seluruh komponen ikut terlibat menjaga kelestarianya. Dan masyarakat nelayan lebih peduli dengan kelestarian laut, tidak hanya menangkap hasil laut saja menggunakan peralatan ilegal, sehingga biota laut khususnya terumbu karang bisa terjaga untuk anak cucu.
“Aksi penanaman terumbu karang dengan melibatkan seluruh pelaku pariwisata di Lovina mudah-mudahan menjadi rumah ikan dilaut agar dapat berkembangbiak lebih banyak lagi,” ucapnya.
Sementara itu, pelaku pariwisata sekaligus owne Spice Beach Club Lovina Nyoman Arya Astawa mengatakan aksi melakukan rehabilitasi terumbu adalah salah cara baik dari pelaku pariwisata, nelayan di Lovina dan aparat Polisi menyambut new normal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Ia mengaku adanya perbaikan terumbu karang dengan melakukan konservasi di kawasan lovina nantinya dapat menjadi wisata alternatif. Jadi nanti wisatawan yang datang ke Lovina tidak hanya melihat dolphin. Melainkan dapat menikmati keindahan terumbu karang Lovina.
“Upaya konservasi yang dilakukan oleh pelaku wisata, para penyelam di Lovina, nelayan desa dan Polsek Banjar ini sudah sangat luar biasanya. Mudah-mudahan ini juga akan meningkat potensi wisata di Lovina. Sehingga memberikan dampak postif ditengah pandemi Covid-19,” jelas Arya. (Des)
