Luwu Utara, faktapers.id – Bantuan kemanusiaan banjir bandang Masamba, Luwu Utara terus mengalir. Berbagai bantuan dari beberapa kalangan dan komunitas dari daerah terus mengalir sebagai wujud kepedulian sesama.
Misi ini merupakan wujud kepedulian atas musibah banjir bandang yang menimpa Luwu Utara diakibatkan intensitas curah hujan tinggi dan mengakibatkan tanah lonsor di atas pegunungan Masamba.
Apa yang menimpa Masamba saat ini menjadi perhatian publlik sehingga bantuan terus menerus mengalir hingga saat ini.
Salah satu tim relawan Pray For Masamba, Ikatan Solidaritas Pecinta Alam Sulawesi Selatan, Anwar R Nanrin megatakan, pihaknya sangat terharu melihat kondisi saat ini.
“Berbagai kalangan dan komunitas dari beberapa daerah terus menerus masuk ke lokasi bencana membawa bantuan guna meringankan beban bagi warga terkena dampak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Luwu Utara dan juga merupakan anggota DPRD Luwu Utara dari Fraksi Golkar, Azhal menyambut hangat kedatangan para relawan dan pemerhati bencana alam Masamba.
“Kedatangan para relawan dan pemerhati bencana masamba ini adalah sebuah kehormatan bagi kami,” ujar Azhal.
Selain itu, Azhal juga menjelaskan, ada 4 (empat) dusun lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak, yaitu Pannampung, Tetambua, Radda, dan Bone. Dari 4 lokasi pengunsian, Dusun Pannampung memiliki pengunsi terbanyak dengan kurang lebih 2.000 jiwa penggungsi,
“Olehnya itu, kami mengarahkan bagi rekan-rekan pemerhati bencana yang membawa bantuan untuk menyalurkan di Dusun Pannampungang, sebab di 3 dusun lainnya yang terkena dampak sudah cukup lumayan banyak,” jelasnya.
Lanjut Azhal, kebutuhan prioritas pengungsi saat ini adalah alat dapur, beras, terpal, selimut atau sarung. Pasalnya, masih banyak para pengungsi yang menumpang di rumah warga untuk sementara waktu
Azhal berharap bencana yang menimpa Masamba ini cepat pulih dan bagi warga yang terdampak diberi ketabahan.
“Terima kasih kepada seluruh komponen yang telah memberi bantuan demi pemulihan atas bencana alam yang telah menimpa kabupaten Luwu utara yang kami cintai,” pungkasnya. (Anchank)