Makassar, faktapers.id – Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Indonesian Offroad Federation (IOF) menembus daerah terisolir wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara untuk menyalurkan bantuan Logistik dan menjemput warga yang sakit, Sabtu (18/7).
Kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan dilaksanakan oleh Pengurus Daerah (Pengda) IOF Sulsel yang dipimpin oleh Ketua Pengda IOF Sulsel, Adi Ali Rasyid, dalam rangka penanganan dan membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang, khususnya yang berada di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Desa Maipi berada di wilayah pegunungan yang berjarak sekitar 15 Kilometer dari pusat Kota Masamba, dan merupakan salah satu daerah terisolir akibat terputusnya sejumlah jembatan penghubung ke desa tersebut, sebagai dampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin 13 Juli 2020 lalu.
Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muh. Anis PS juga berada di Masamba dan menurunkan personelnya mengawal misi kemanusian Komunitas Indonesian Off Road Federation (IOF) sebanyak 3 (tiga) orang dipimpin oleh Ipda Fadli.
Rombongan Indonesian Off Road Federation (IOF) berangkat dari Posko Pengungsian Masamba Jl. HOS Cokroaminoto Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menggunakan kendaraan 4×4 jenis off road sebanyak 20 unit, melalui jalur alternatif dengan membawa bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Setelah rombongan tiba di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, kemudian dilaksanakan pendistribusian logistik bantuan kepada masyarakat bertempat di Lapangan Desa Maipi.
Setelah menyerahkan bantuan Pengda IOF Sulsel juga mengevakuasi salah satu warga bernama Ridwan ke RS Andi Jemma, pasca bencana banjir, warga sakit parah di desa tersebut tidak bisa dibawa ke rumah sakit lantaran akses jalan tidak bisa dilalui oleh ambulance.
Dengan kedatangan tim IOF dan Brimob, masyarakat sangat terharu karena sudah beberapa hari mereka tidak bisa melakukan evakuasi dan kekurangan logistik maupun obat-obatan, dengan hadirnya IOF dan Brimob, masyarakat merasakan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat di saat logistik dan evakuasi di daerah yang sulit dijangkau. (Kartia)