Headline

Melonjak, 44 Orang Sembuh Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 18 Orang

467
×

Melonjak, 44 Orang Sembuh Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 18 Orang

Sebarkan artikel ini

Bali, faktapers.id – Dua hari berturut kasus sembuh di Kota Denpasar mengalami peningkatan drastis. Di mana, pada Minggu (26/7) tercatat angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 44 orang. Jumlah tersebut secara otomatis menambah angka kumulatif tingkat kesembuhan di Kota Denpasar menjadi 938 orang atau setara dengan 76,32 persen.

Kendati demikian, kasus positif masih terjadi, walaupun reproduksi aktif sudah menurun, namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Di mana, kasus positif tercatat mengalami penambahan sebanyak 18 orang yang tersebar di 9 wilayah Desa/Kelurahan di Kota Denpasar.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus positif terbanyak dengan 5 kasus baru. Terdapat pula 5 wilayah desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang, sedangkan tiga lainya merata mencatatkan 1 kasus baru.

“Dua hari berturut kasus sembuh melonjak drastis, semoga semua bisa sembuh dengan segara, Hari ini 44 orang sembuh, prosesntase kesembuhan pasien juga meningkat menjadi 76,32 persen, sedangkan kasus positif bertambah 18 orang. Penambahan kasus positif tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 34 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus baru, namun tetap wajib waspada dan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di Ruang Press Room Kantor Walikota, Minggu (26/7).

Dewa Rai mengatakan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Di mana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatmen. Untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi atau perawatan, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Ia menambahkan, walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” tambah Dewa Rai.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 1.229 kasus positif. Rincianya adalah 938 (76,32 persen)  orang sembuh, 14 (1,14 persen) orang meninggal dunia, dan 277 (22,54 persen) orang masih dalam perawatan.

Kasus positif:

1. Desa Dauh Puri Kangin dua orang perempuan usia 31 dan 72 tahun;

2. Desa Dauh Puri Kelod seorang perempuan usia 12 tahun dan seorang laki-laki usia 10 tahun;

3. Kelurahan Kesiman dua orang laki-laki usia 52 dan 20 tahun;

4. Kelurahan Padangsambian seorang perempuan usia 29 tahun;

5. Kelurahan Panjer dua orang perempuan usia 62 dan 66 tahun;

6. Desa Pemogan seorang perempuan usia 23 tahun;

7. Kelurahan Sesetan tiga orang perempuan usia 72, 20 dan 28 tahun serta dua orang laki-laki usia 38 dan 25 tahun;

8. Desa Sumerta Kelod seorang perempuan usia 76 tahun serta seorang laki-laki usia 64 tahun;

9. Kelurahan Tonja seorang perempuan usia 23 tahun;

Kasus sembuh: 44 Orang. (Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *