Headline

Penutupan Pameran Bank Sampah, Rumuskan Surat Terbuka untuk Pemerintah

×

Penutupan Pameran Bank Sampah, Rumuskan Surat Terbuka untuk Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Dalam acara penutupan Pameran Bank Sampah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, Sri Hadi mengungkapkan, dari kegiatan ini diharapkan semakin mengubah mindset terkait sampah.

Menurutnya, Gerakan seperti ini akan terus dilakukan untuk mengubah perilaku mengolah sampah terlebih dahulu dari sumbernya seperti memilah sampah dari rumah masing-masing.

“Dari pameran hasil pengolahan sampah, tadi kita juga sempat melihat rumah mikro yang dibuat dari barang bekas, ini menarik dan akan diuji coba agar bisa dikembangkan masyarakat lain sebagai upaya pemanfaatan barang bekas,” ungkapnya.

Direktur Biennale Bank Sampah, Liben mengatakan, kegiatan yang diadakan selama sepekan tersebut diisi berbagai kegiatan di antaranya pameran karya seni dua dimensi, tiga dimensi, performing art serta diskusi merubah mindset tentang sampah.

“Kegiatan pameran seni dimaksud mengajak dan merubah pola pikir masyarakat tentang sampah,” terang dia kepada awak media, Kamis (30/7).

Liben menyebut, perubahan itu dengan mengajak masyarakat untuk mengurangi tumpukan sampah dengan melakukan pemilahan.

“Dengan dipilah terlebih dahulu, sampah tersebut dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat dan juga bisa dijadikan karya seni sehingga mendorong ekonomi warga,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, kegiatan ini telah dilaksanakan dengan menghasilkan rekomendasi dari anak-anak generasi Z (generasi yang lahir di atas tahun 2020) untuk Presiden Joko Widodo.

“Kita mendukung arah kebijakan dan strategi nasional dalam pengurangan dan penanganan sampah Rumah Tangga dan sejenisnya yang terpadu dan berkelanjutan,” paparnya.

Ia mengatakan, persyaratan yang tertuang dalam surat terbuka dari Biennale Bank Sampah Mindset yaitu organisasi pemerintah harus progresif dan dinamis.

Dominasi ekonomi rente harus melalui fit and propertest. Pemetintah harus berpihak dalam penganggaran yang wajar. Good government dalam pengelolaan sampah dan tidak tumpang tindih. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *