Jakarta, faktapers.id – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina 503 melaksanakan angkutan laut Militer mendukung pasukan Batalion Artileri Medan 3/105 Tarik sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL 2020. Kapal perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini berangkat dari dermaga pelabuhan Semarang, beberapa saat lalu.
Kapal perang jenis kapal pendarat ini sebelumnya melaksanakan embarkasi Prajurit Batalion Artileri Medan yang bermarkas di Magelang dan dilepas dalam upacara militer dipimpin Panglima Kodam IV Diponegoro Mayjen TNI Bhakti Agus Fajri.
KRI Teluk Amboina 503 yang dijuluki Kapal penjelajah Samudera ini mendukung Batalion Armed 3/105 Tarik yang akan melaksanakan tugas mengamankan Perbatasan (Pamtas) antara Indonesia dengan Timor Leste selama kurang lebih 10 Bulan.
Dalam embarkasi tersebut, KRI Teluk Amboina 503 mengangkut personel dan material satgas lainnya.
Panglima Kolinlamil Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) menyatakan pergeseran personel dan material merupakan tugas pokok Kolinlamil dalam rangka Operasi militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selanjutnya Pangkolinlamil melalui perintah berlayar, menginstrusikan kepada Komandan KRI agar selalu memperhatikan keamanan personel dan material, mewaspadai cuaca buruk dan menjaga moril prajurit selama lintas laut.
“Saat lintas laut, agar Prajurit KRI meningkatkan kemampuan dan skillnya dengan latihan peran. Dan jangan lengah, tingkatkan kewaspadaan saat jaga laut. Awas bahaya navigasi dan bahaya tabrakan dengan kapal lain,” tegas Panglima
Sementara itu Komandan KRI Teluk Amboina 503 Letkol Laut (P) Bambang Purnomo mengatakan kapalnya dalam kondisi siap berlayar, secara teknis maupun Sewaco.
Saat ini KRI Teluk Amboina 503 telah lepas tali, lintas laut menuju perbatasan Timor Leste untuk menurunkan pasukan Artileri Medan 3/105 Tarik yang siap mengamankan perbatasan. Han