Headline

Ustadz Nur Maulana Mengajak Masyarakat Kabupaten Gowa Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

495
×

Ustadz Nur Maulana Mengajak Masyarakat Kabupaten Gowa Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Sebarkan artikel ini

Gowa, Faktapers.id – Tahun baru Islam tinggal 13 hari lagi akan mengalami pergantian dari 1441 Hijriah ke 1442 Hijriah. Sementara untuk memasuki tahun baru Hijriah ini, Ustadz Nur Maulana mengajak masyarakat Kabupaten Gowa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Hal ini disampaikan oleh Da’i kondang Nasional ini saat menjadi penceramah Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah PQJI Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Jumat (7/8).

Untuk menjadi lebih baik kata Ustadz Maulana, maka yang perlu dilakukan adalah mengenali diri sebagai manusia. Dirinya menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk paling sempurna dan istimewa yang diciptakan oleh Allah SWT.

Namun diluar dari kesempurnaan dan keistimewaan itu, Ustadz Nur Maulana menyebutkan bahwa manusia memiliki sejumlah sifat yang harus dikontrol agar bisa menjadi lebih baik seperti sifat pelupa, penakut, tergesa-gesa, dzolim, suka berangan-angan dan beberapa sifatnya lainnya.

Untuk mengatasi ini hal yang harus dilakukan kata Ustadz Nur Maulana adalah tetap berpegang teguh pada tali agama dan taat kepada Allah SWT. Apapun persoalan untuk tetap dikembalikan kepada sang pencipta.

“Kalau Allah menghendaki seseorang untuk menjadi baik. Maka Allah akan sibukkan seseorang dengan kebaikan,” kata Ustadz Nur Maulana.

Kemudian kata Ustadz Nur Maulana yaitu selalu berjamaah. Hal ini penting agar bisa saling mengaitkan antara satu dengan lainnya untuk menjadi lebih baik. Selain itu dengan berjamaah dan kebersamaan segala permasalahan pasti akan mudah terselesaikan.

“Jadi sebaiknya kita harus hidup bersama, hidup berkelompok. Kalau ada yang mau bergabung bersama kita, terima saja,” jelasnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa, pada dasarnya tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini untuk menyembah kepada Allah SWT, menjadi Khalifah atau pemimpin dan manusia diciptakan sebagai amar makruf nahi mungkar.

“Olehnya itu, mari kita mengajarkan kebaikan, menyeru kepada kebaikan, membantu orang lain, mencegah kemungkaran. Ini bisa dilakukan dengan tanda tangan, rekomendasi maupaun dengan pemikiran yang kita miliki,” tambahnya. Kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *