Headline

Letakan Batu Pertama di Bendungan Tamblang, Ketua DPRD Buleleng Harapkan Dapat Menunjang Sektor Pertanian

481
×

Letakan Batu Pertama di Bendungan Tamblang, Ketua DPRD Buleleng Harapkan Dapat Menunjang Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini

Singaraja,Bali.Fakktapers- Ground Breaking Pembangunan Bendungan Tamblang di Desa Sawan, Buleleng. Rabu (12/8). Dihadiri langsung Gubernur Bali Dr. I Wayan Koster, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Maryadi Utama,ST,M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Forum Komunikasi Pimpinan Provinsi Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Buleleng, Camat Sawan, Perbekel , dan Kapolsek Desa Sawan,

Ketua DPRD Buleleng Gede Supriartha,S.H yang hadir langsung mengharapkan Pembangunan Bedungan Tamblang dapat menunjang perkembangan dibidang sektor Pertanian di Buleleng Timur. Hal ini dikatakan saat menghadiri acara Ground Breaking Pembangunan Bendungan Tamblang

Gede Supriatna juga  mengatakan bahwa Bendungan ini pasti akan bermanfaat nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bagi para pertanian. Dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih untuk beberapa wilayah Kecamatan Sawan.

Menurutnya dengan adanya bendungan, diwilayah Buleleng tengah akan menciptakan keseimbangan pasokan air.  “Selain bendungan Titab, dengan adanya bendungan ini tentun akan menciptakan keseimbangan dalam pasokan air terutama untuk pertanian, saya harapkan hal ini akan mendorong lagi sektor pertanian menjadi lebih baik lagi di Buleleng Timur maupun di Buleleng Barat,” ujar Gede Supriatna,

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan daerah, atas dibangunnya bendungan ini”sambungnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster usai membuka acara mengatakan, bahwa pembangunan Bendungan yang dibangun dengan ketinggian 68 meter dan memiliki kapasitas tamping sebesar 7,6 meter kubik, memiliki manfaat antara lain sebagai sumber penyediaan air baku sebesar 510 Liter per detik untuk daerah layanan Kabupaten Buleleng. Selain itu juga untuk mendukung pengairan dari irigasi dari lahan sawah yang ada di Buleleng ini.

“Tentunya bendungan ini nantinya bisa dimanfaatkan penyediaan air baku untuk masyarakat dan untuk irigasi juga” ungkapnya.

Proyek Bendungan Tamblang tetap berjalan dengan anggaran 840 Miliar, hanya untuk pembangunan fisik diluar dari pengadaan lahan,” tambah Koster.

Hal senanda juga dikatakan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Dirinya berharap agar nantinya bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk mengairi 500 hektar lebih daerah irigasi yang ada di sekitar bendungan.
“Untuk stok air baku kita sudah punya air sanih yang mempunyai kepasistas 120 Liter per detik.  Nah sekarang ditambah lagi 510 liter per detik dengan adanya bendungan ini,” terangnya.

Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Maryadi Utama,ST,M.Si mengutarakan pengerjaan Bendungan Tamblang sudah mencapai 21.03%. Ini menunjukan deviasi positif sebesar 0,03 % dengan sudah dibangunya terowongan pengelak sepanjang 31 meter, dan Dam utama sudah terbangun 30 %. Setelah terowongan pengelak jadi, air baru bisa dialirkan,” katanya. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *