Headline

Akun Facebook Milik Bupati Majalengka di Bajak, Pelaku Minta Dana Bantuan Covid 19

617
×

Akun Facebook Milik Bupati Majalengka di Bajak, Pelaku Minta Dana Bantuan Covid 19

Sebarkan artikel ini

Majalengka, faktapers.id– Akun media sosial Facebook milik Bupati Majalengka, Karna Sobahi dibajak orang yang tidak bertanggung jawab untuk meminta uang dana COVID-19.

Akun yang menggunakan nama dan foto profil yang sama ini meminta seseorang melaluimessenger-nya untuk mengirimkan sumbangan bantuan dana penanggulangan COVID-19.

Pada akun messengger-nya yang dibuat orang tidak dikenal itu, pelaku mengirim pesan pribadi ke sejumlah dan rekan kerja bupati.

Dalam pesan yang dikirim itu meminta uang seikhlasnya dengan alasan untuk membantu penanganan wabah virus corona.

Pada isi pesan messenggernya itu ada percakapan antara pelaku dengan kolega bupati yang diminta bantuanya. Adapun isi percakapannya itu seperti berikut. “Sy sedang adakan acara baksos penggalangan dana buat bantu masalah Covid, mohon partisipasinya,” tulisnya.

Kemudian kolega bupati membalasnya, “Siapa pak ada yang bisa saya bantu,” tulisnya. Pelakupun menjawab, “berikanlah bantuan dana semampunya saja,”

“Kirimnya kemana pak?,” tanya kolega. Pelaku lalu menjawab agar mentransfer ke Bank BRI 044601021031509 An Sulassanah Minnah.

Menanggapi hal itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengaku kaget saat sejumlah kolega dan pejabat lainnya mengonfirmasi kebenaran bantuan dana tersebut.

“Akun tersebut milik saya dan sudah sejak lama tidak pernah saya pergunakan lagi, dan saya baru tahu malam ini facebook saya dibajak orang tak dikenal,” kata Bupati Karna, Kamis (13/8/2020) melalui pesan singkatnya.

Karena banyak mendapat keluhan tersebut, bupati meminta kepada semua pihak agar tidak mempercayai jika ada pihak manapun yang meminta sumbangan atas nama facebooknya tersebut.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak menanggapi semua permintaan tersebut, karena itu bentuk penipuan,” tuturnya.

Karna mengaku belum melaporkan secara resmi peristiwa ini kepada aparat kepolisiaan. “Belum melapor saya, baru sebatas informasi lisan saja,” tungkasnya. Lintong Situmorang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *