Jakarta,Faktapers.id – 24 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Administrasi Jakarta Utara kembali ditugaskan dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun. Tugas itu bukan situasi kebanggaan diri namun berfungsi sebagai panggilan ibu pertiwi.
Pengerek Bendera Merah Putih Paskibraka Kota Administrasi Jakarta Utara Valenius Nathanael (16) mengungkapkan rasa bangga atas panggilan ibu pertiwi untuk kedua kalinya. Dinilai panggilan itu harus dilaksanakan sebagai rasa hormat terhadap jasa perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia.
“Kami merasa ibu pertiwi memanggil untuk ke dua kalinya. Tugas itu harus kami laksanakan. Bukan untuk diri sendiri, bukan untuk keren-kerenan diri sendiri mengibar lagi. Tapi untuk merah putih ibu pertiwi yang telah memanggil kita dan menghormati jasa pahlawan yang berusaha keras mengibarkan bendera merah putih pada masa itu, ”ungkap Valenius, saat ditemui usai geladi bersih di Plaza Barat Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (14/8) .
Perbedaan dirasakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Marie Joseph itu pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini yang masih dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berpindah-pindah. Perbedaan itu nampak pada jumlah Paskibraka yang berbagi dan peserta upacara yang terbatas. Termasuk tidak mendapatkan pelatihan bagi pelatihan junior lantaran tidak ada seleksi Paskibraka angkatan 2020.
“Upacara pengibaran bendera tahun ini kita harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini (Pandemi Covid-19). Petugas pengibar bendera hanya tiga orang dan jumlah peserta upacaranya juga terbatas agar memperkecil potensi penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), ”jelasnya.
Pembawa Bendera Merah Putih Paskibraka Kota Administrasi Jakarta Utara Dewi Lintang Yuniarti (18) merasa tak menyangka dapat kembali dalam petunjuk arah Hari Kemerdekaan Indonesia. Berkah tahun ini mendapat kesempatan membawa bendera merah putih karena tahun sebelumnya hanya sebagai bengkel Pasukan 45.
“Ngga kebayang bisa ngibarin bendera merah putih lagi. Tahun ini juga memberikan kesempatan membawa bendera karena tahun sebelumnya dapat menciptakan Pasukan 45, ”terangnya.
Siswi Sekolah Menengah Atas (SMAN) 83 Jakarta ini memastikan, kedua tugas dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara ini telah mengantongi restu dari kedua orang tua. Kedua orang tua dan dirinya telah membubuhi tanda tangan di atas materai Rp 6 ribu pada surat persetujuan orang tua yang dari Suku Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Administrasi Jakarta Utara.
“Pesan kami untuk pemuda dan seluruh masyarakat, jangan pernah patah semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Meski saat ini, negeri kita sedang dirundung masa pandemi Covid-19, ”tutupnya.
Diketahui, Suku Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Administrasi Jakarta Utara tidak membuka seleksi Paskibraka tahun 2020. Sehingga Paskibraka yang terhubung pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini merupakan Paskibraka yang telah berkomunikasi pada tahun 2019 lalu.
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun ini pun tidak hanya digelar di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, melainkan juga di enam kantor kecamatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, penggunaan tangan, dan jarak ). Sebanyak tiga Paskibraka sebagai ditugaskan pengibar bendera merah putih di setiap lokasi upacara dengan tiga Paskibraka lainnya yang telah disiapkan sebagai petugas cadangan. Tajuli