Jakarta, faktapers.id – Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tentunya tidak asing lagi bagi hampir semua orang. Belakangan ini Pramuka mungkin kurang diminati sebagian siswa, karena dianggap ketinggalan jaman, benarkah?
Namun, sebagian orang masih beranggapan bahwa Pramuka itu hanya tepuk tangan, baris berbaris, tali temali atau kegiatan monoton itu-itu saja, padahal Pramuka itu dapat berkembang mengikuti zaman. Akan tetapi mereka cenderung lebih banyak melihat contoh – contoh yang tidak baik.
Maka dari itu, untuk meminimalisir terjadinya konflik antar pelajar di Jakarta Barat Khususnya, Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar sosialiasi kegiatan kepramukaan yang
dilaksanakan di Aula Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al Awaliyah (SATRIA) Jl. Raya Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020).
Pada kesempatanya dibukanya acara sosialisasi ini, Umar Abdul Aziz selaku Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Kota Administrasi Jakarta Barat dalam sambutannya menyampaikan kepada peserta yang nantinya mengikuti acara ini sampai selesai untuk mengaplikasikan di sekolahnya masing – masing.
“Kepada seluruh yang hadir agar nantinya kegiatan dapat teraplikasi dengan baik di lingkungan masyarakat bagi siswa siswi kita yang mengikuti kegiatan pramuka,” ujarnya.
Sementara, Kasudin Pendidikan Wilayah l Jakarta Barat Agus Ramdani yang juga Kepala Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Barat mengatakan, terkait dengan kepramukaan adalah hal yang wajib dilaksanakan di sekolah untuk memiliki mental karakter yang baik, dengan organisasi kepramukaan ini.
Dirinya menyebut, kenakalan remaja terjadi karena anak – anak kita tak ada yang dijadikan contoh baik, panutan baik, kegiatan baik dan kegiatan yang keren.
“Mereka cenderung lebih banyak melihat contoh – contoh yang tidak baik, seperti tawuran, geng motor. Itu yang saat ini menurut mereka adalah hal yang keren, Tetapi kegiatan kepramukaan sudah mulai ditiggalkan,” ungkapnya.
KaKwarcab pun meminta kepada seluruh kepala sekolah yang hadir agar untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan kepramukaan di sekolahnya masing – masing. Meskipun saat ini masa pandemi masa serba terbatas kegiataan kepramukaan tetap ada dan bisa dilakukan secara online.
Disisi lain, Kasudin Pendidikan Wilayah ll Jakarta Barat, Uripasih sangat mendukung acara ini dan menginginkan kegiatan yang mulia ini bagaimana caranya supaya bisa terlaksana.
“Karena kita tidak tahu kedepannya anak – anak kita akan menjadi apa. Kita tanamkan mentalnya sekarang, rasa gotong royong, musyawarah, leader shift, patriot, terutama adalah pikiran yang jernih,” ujarnya.
Maka dari itu Kapolres Jakbar, Kombes. Pol Audie S Latuheru yang juga Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) menyampaikan, akan mengadakan pelatihan kegiatan terjun payung untuk peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan.
“Ketika nyali keberanian pelajar dalam tawuran begitu berani, bagaimana kita minta mereka untuk terjun dari pesawat” pungkas Audie.
Kegiatan yang berlangsung tersebut dan tetap dalam protokol covid-19, turut mengundang KA. Sudin Jakarta Barat 1 (satu), Dr. Agus Ramdani, KA. Sudin Jakarta Barat 2 (dua), Dr. Hj. Uripasih, M. Pd. dan Majelis Pembimbing Cabang Jakbar, Umar Abdul Aziz, S. Pd., SH., MH. serta Kapolres Jakbar, Kombes. Pol Audie S Latuheru. Ibeng